Dinas PMD Kumpulkan Sekdus dan Operator

LAMPUKUNING.ID,BUNGO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dusun (PMD) Kabupaten Bungo menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Sekretaris Dusun (Sekdus) dan Operator.

Bacaan Lainnya

Rakor itu membahas terkait penyusunan pendayagunaan profil dusun dan kelurahan se-Kabupaten Bungo tahun 2019.

Rakor itu digelar di ruang Pola Kantor Bupati Bungo, Selasa (12/3). Rakor itu dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Administrasi Dusun di Dinas PMD, Yunita Ramadhani.

Kasi Administrasi Dusun Dinas PMD, Yunita Ramadhani mengatakan, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Ditjen Bina Pemerintah Desa. Progres input data pertahun di Kabupaten Bungo sangat baik.

Dalam rekapitulasi pada tahun 2012 hanya 4 dusun yang input data. Di tahun 2013 menjadi 82 dusun, tahun 2014 naik menjadi 84 dusun, 2015 ada 89 dusun, 2016 dan 2017 sebanyak 93 dusun dan tahun 2018 dan 2019 meningkat menjadi 100 dusun telah mengiput data profil dusun.

“Itu artinya ada peningkatan setiap tahun,” jelas Yunita.
Meski dirinya baru menjabat Kasi Administrasi dusun pada awal 2017 lalu, Yunita optimis untuk administrasi dusun akan terus dikerjakan hingga mencapai 100 persen.

“Kami berharap capaian 63 persen untuk profil dusun ini di tahun mendatang terus meningkat. Tentunya, perlu adanya dukungan dari pemerintah dusun yang bersinergi dengan pemerintah Kabupaten,” kata Yunita.

Ia mengingatkan kepada seluruh dusun dalam hal penginputan data profil dusun harus akurat, sebab dengan data yang akurat Pemkab Bungo ingin mengetahui sejauh mana perkembangan masing-masing dusun.

“Kalau datanya yang diinput tidak akurat maka akan kacau dan kita juga tidak tau perkembangannya,” ujarnya.

Untuk pengelolaan profil dusun, lanjut Yunita, diharapkan kepada masing-masing dusun agar dibentuk kelompok kerjanya (Pokjanya) dalam mengelola profil dusun tersebut.

Dalam pokja tersebut, untuk dusun, penanggung jawabnya adalah Rio setempat dan pelaksananya adalah operator.

“Memang ada sebagian langsung Sekdus. Tapi tetap tidak maksimal, maka perlu ada operator yang khusus menginput perkembangan dusun. Kepada pemerintah dusun agar menganggarkan gaji untuk operatornya,” terang Yunita lagi.

“Jika semua itu diterapkan, maka Insya Allah profil dusun yang ada di Bungo akan terkawal dan tertata dengan rapi, sehingga kedepannya dusun-dusun di Bungo bisa lebih maju dan mandiri, sesuai dengan visi-misi Bungo Maju dan Sejahtera (Bungo Master 2021),”Pungkasnya.(*/Bi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *