Pengurus PGRI Merangin 2019-2024 Dilantik
LAMPUKUNING.ID, BANGKO -Jumlah guru yang luarbiasa banyak, menjadi kekuatan dan power tersendiri bagi guru. Namun kekuatan itu, tidak akan ada artinya bila tidak punya solidaritas dan komitmen untuk membangun dunia pendidikan di Merangin.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris, kemarin (6/3) saat menghadiri pelantikan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Merangin periode 2019-2024 di Aula Kantor Bupati Merangin.
‘’Merangin masih berada diperingkat delapan provinsi untuk kualitas pendidikan. Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah paling penting bagi saudara-saudara pengurus PGRI Kabupaten Merangin yang baru dilantik,’’ujar Bupati.
Guru tegas bupati, merupakan garda depan kualitas dan kuantitas dunia pendidikan di Kabupaten Merangin. Untuk itu bupati minta kepada para pengurus PGRI yang baru dilantik untuk kerja ekstra keras memajukan dunia pendidikan Merangin.
Guna mewujudkan menajuan mutu pendidikan itu lanjut bupati, para guru harus terus solid dan bersama-sama berjuang. Majunya PGRI Merangin tergantung dari majunya mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Merangin.
Pada kesempatan itu bupati minta para guru, untuk terus menguasai perkembangan teknologi, sebab perkembangan dunia pendidikan tidak lepas dari perkembangan teknologi.
Namun demikian sambung bupati, peran guru tidak bisa tergantikan dengan canggihnya teknologi. Guru tidak bisa diganti dengan robot ataupun aplikasi canggih yang berkembang pesat saat ini.
‘’Makanya disamping pandai mendidik, seorang guru juga harus menggunakan perasaan dan hati nuraninya. Hal inilah yang akan membedakan seorang guru dengan kecanggihan teknologi,’’pinta Bupati.
Sementara itu Sekretaris Umum PGRI Provinsi Jambi Nanang Sunarya menegaskan, PGRI tidak hanya menyukseskan program kerja Bupati Merangin bidang pendidikan, tapi juga bidang-bidang lainnya.
‘’PGRI juga harus perperan dalam mengurangi sampah pelastik. Nanti para siswa diberi tugas membuat keterampilan dari limbah pelastik, sehingga sampah pelastik bisa dailihkan fungsikan menjadi sesuatu yang berharga,’’ujar Nanang Sunarya.
Tidak hanya itu, PGRI juga diminta berperan menyukseskan program Gerakan Subuh Bupati. Dimana anak-anak didik harus terus dikontrol lewat rapor mengikuti Gerakan Subuh Berjemaan dan Pendidikan Subuh. (*/Tgh/Hms/Adv)