LAMPUKUNING.ID, PADANG–Hasil rukyat hilal awal Ramadan 1443 Hijriah pada 1 April 2022 berpotensi kecil terlihat.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan mengawali Ramadan 1442 Hijriah, umat Islam Indonesia sebaiknya menunggu keputusan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Keputusan itu akan disampaikan pada 1 April 2022 malam setelah sidang isbat.
Namun, BMKG tetap mengamati hilal penentuan Ramadan pada Jumat (1/4).
BMKG mengatakan sudah ada 34 tim yang akan disebar untuk mengamati hilal awal Ramadan di tahun 2022.
BMKG menyebar tim itu ke Banda Aceh, Tapanuli Tengah (Pantai Binasi dan pantai Sindeas), Pariaman, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam, Anyer, Tangerang, Jakarta, Pelabuhan Ratu, Tegal, Kebumen dan Yogyakarta.
Kemudian di Malang, Bandung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar, Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, Biak, dan Merauke.
Perkiraan sementara, matahari paling awal terbenam di Merauke, Papua, pada pukul 17.43 WIT dan paling akhir di Sabang, Aceh, pukul 18.48 WIB.
Tinggi hilal saat matahari terbenam berkisar antara .1,11 derajat di Jayapura sampai 2,19 derajat di Tua Pejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).
Elongasi saat matahari terbenam terkeci terjadi 2,87 derajat di Merauke sampai 3,47 derajat di Sabang, Aceh.
Sementara umur bulan saat matahari terbenam paling muda sebesar 2,31 jam di Merauke sampai 5,39 di Sabang. Sedangkan selisih terbenam matahari dan terbenam bulan berkisar 6,44 menit di Jayapura sampai 11,33 menit di Tua Pejat. (antara/jpnn)
Sumber : palpos.sumeks.co