LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo menggelar acara jumpa pers dan tasyakuran memperingati Hari Pers nasional (HPN) tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 9 Febuari. Kegiatan ini digelar di Rumah Dinas Bupati Bungo Jumat (12/02) malam.
Tampak hadir Sekda Bungo Mursidi, Kadis Kominfo Zainadi, Kepala Bappeda Deddy Irawan dan unsur Forkopimda limgkup Pemkab Bungo.
Bupati Bungo H Mashuri dalam sambutannya mengatakan media memberikan peran yang sangat penting. “Kedepan media diharapkan bisa ambil bagian sangat penting dalam membangun Kabupaten Bungo dan Provinsi Jambi melalui program – program yang sudah ada,” katanya.
Bupati menambahkan Pemkab Bungo akan mendorong Kabupaten Bungo menjadi pusat Jambi wilayah barat di bidang pendidikan. Baik pendidikan tingkat dasar, menengah hingga perguruan tinggi.
Menurut suami Hj Verawaty ini, potensi tersebut sudah ada, seperti perkembangan perguruan tinggi di Kabupaten Bungo cukup baik. Baik dari sisi jumlah maupun kualitas. Seperti program studi di beberapa perguruan tinggi sudah sertifikasi B.
Selain itu Pemkab Bungo didorong menjadi pusat kesehatan Jambi wilayah Barat. Hal itu didukung oleh RSUD H Hanafie dan perkembangan rumah sakit swasta yang sangat pesat. “Bahkan RSUD H Hanafie sudah naik level ke tipe B. Dan sudah menjadi rujukan Jambi wilayah Barat,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Zainadi mengatakan saat ini ada sekitar 141 jumlah wartawan yang terdaftar di Dinas Kominfo. Terdiri dari wartawan media online, cetak, televise dan lainnya.
“Ada 141 jumlah wartawab yang terdaftar di Dinas Kominfo Kabupaten Bungo sampai dengan Februari 2021. Semuanta terdiri dari media cetak ada 21 wartawan, media online ada 76 wartawan, media Tv ada 27 wartawan,” terangnya.
Ia berharap kepada semua media memberitakan hal yang positif tidak mengadu domba apalagi ditengah Pandemi Covid-19.
“Selamat hari pers tahun 2021 dan dengan bertambahnya usia pers Nasional semoga pers menjadi garda terdepan sebagai penyeimbang menyampaikan informasi ke masyarakat,” tukasnya. (red)