Pembunuh Kadus Tepian Natal dan Istrinya Terungkap

Pelaku TS (foto: jambione.com)

LAMPUKUNING.ID,TEBO-Warga  Dusun Tepian Natal, Desa Muara Klilis, Tebo Ilir, digegerkan dengan tewasnya Kepala Dusun (Kadus) mereka yakni Indro Cholid Simanungkalit dan istrinya Siti Halimah yang ditemukan tewas dibelakang rumahnya dipastikan korban pembunuhan. Yang menghabisi pasangan suami istri tersebut ternyata keponakannya dan adiknya sendiri.

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah Polres Tebo berhasil meringkus  salah satu pelaku. Tersangka diketahui bernama Tomi Simanungkalit (24).

Bacaan Lainnya

Kasat Reskrim Polres Tebo AKP Maharatua Siregar, pelaku diamankan sekitar pukul 08.30 WIB setelah mencoba melarikan diri.

“Pelaku kita amankan sekitar 4 KM dari lokasi kejadian”, katanya.

Menurut Maharatua, pelaku pembunuhan ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan kedua korban. ” Satu tersangka yang berhasil kita diamankan bernama Tomi Simanungkalit (24) yang merupakan keponakan Korban. Satu tersangka lagi adalah adik korban dengan inisial M,” jelasnya.

“Tersangka M masih kita kejar,” ujarnya.

Seperti diberitakan,  Kadus Tepian Natal Indro Cholid Simanungkalid dan istrinya Siti Halimah (45) ditemukan tewas di belakang rumahnya. Siti Halimah ditemukan dalam kondisi berimbah darah demgan luka tusuk, Kamis (11/2/2021) pukul 22.00 Wib,belakangan, Jumat pagi Indro Cholid Simanungkalid juga ditemukan tewas  sekitar 150 meter dari mayat istrinya.

Kasus pembunuhan Kadus Tepian Napal dan istrinya tersebut, ternyata bermula dari warisan yang dikuasai kedua korban.

Kepada wartawan, tersangka Tomi Simanungkalit (24), mengatakan pembunuhan ia lakukan bersama ayahnya lantaran perlakukan korban. “Pertama warisan itu dikuasai Samo Dio”, katanya.

Kemudian, sepekan sebelumnya ia bersama ayahnya sudah merencanakan Pembunuhan terhadap korban.

“Awalnya mau minggu lalu, tapi masih ragu”, ungkapnya tanpa penyesalan.

Dijelaskannya, selain masalah warisan, perlakuan korban terhadap keluarganya dianggap tidak manusiawi lagi. “Kami dianggapnya sudah macam binatang,”katanya lagi.

Saat melakukan pembunuhan, Tomi mengaku menikam korban bersama ayahnya sebanyak 17 kali. “Kami tikam Samo gebuk, “ungkapnya. (*/Cr09)

Sumber : jambione.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *