(Gambar: ketua pengurus organisasi pemuda pelopor Kabupaten Tanjab Barat, Putra. -foto:lk10)
LAMPUKUNING.ID, TANJAB BARAT – Pemilihan Bujang Gadis 2025 yang digelar Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Tanjab Barat, diduga minimnya melibatkan secara signifikan organisasi kepemudaan di daerah., (18/07/2025)
Hal ini menuai kritik dari berbagai kalangan Salah satunya organisasi pemuda pelopor dan alasan mereka merasa terpinggirkan Minimnya peran organisasi pemuda dikhawatirkan mengurangi nilai positif dari acara tersebut, dan potensi untuk memberdayakan pemuda menjadi tidak optimal.
Menurut nya pemerintah daerah dalam hal ini bupati melalui dinas terkait selaku Panitia penyelenggara perlu merefleksi dan memperbaiki hal ini.
“Kami sebagai organisasi pemuda pelapor yang salah satu berdiri di daerah sangat menyayangi sekali hal ini, kenapa kita tidak di undang dalam kegiatan bujang gadis, padahal tema kegiatan bujang gadis, ” Ujar ketua pengurus organisasi pemuda pelopor Kabupaten Tanjab Barat Putra sapaan akrabnya.
Ia juga mengatakan selama ini kegiatan kepemudaan yang di gelar dinas parpora Tanjab Barat tidak pernah sekali di undang.Perhatian dari pemerintah tidak ada dan seolah organisasi pemuda pelopor ini tidak di anggap. Padahal kita sudah ada memberikan kontribusi untuk daerah Tanjab Barat salah satunya mendapatkan penghargaan inovasi bidang sumber daya alam (SDA) mewakili daerah tingkat nasional tahu 2023 dan masih ada penghargaan lainya,”timpalnya.
Lanjut katanya kita juga nanti akan mempertanyakan anggaran dana pemuda pelopor tersebut,padahal misi visi bupati salah satunya untuk meningkatkan pemuda kreatif. namun kita nilai tidak didukung secara optimal oleh dinas terkait untuk melakukan pembinaan sebagaimana mestinya. (LK10)