Khusus Muara Bungo, Santan Kelapa Asli Bisa Antar Ditempat

LAMPUKUNING.ID,MUARA BUNGO – Bisnis santan merupakan peluang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dapat dimulai dari industri rumahan dan tidak memerlukan banyak bahan, tidak perlu menggunakan label, nama produk serta kemasan khusus, perlu diketahui santan yang berasal dari parutan.

Santan sangat mudah diolah untuk bahan utamanya adalah kelapa yang sudah diparut ditambahkan air, biasanya kelapa yang digunakan adalah kelapa yang sudah tua atau kelapa yang masih muda disesuaikan dengan kegunaanya.

Ririn, adalah salah seorang wanita yang menggeluti bisnis industri rumahan santan kelapa yang sudah banyak pelanggan dengan memberikan pelayanan dari  pukul 05:30 WIB sampai dengan 19:30 WIB  dan menerima  pemesanan yang diantar ditempat atau Delivery Order di nomor WA : 082179906668

Kepada lampukuning.id, dia menjalankan usahanya di halaman rumahnya di Jalan Demang Kitey, arah Tanjung Gedang, Kelurahan Jaya Setia, Kecamatan Pasar Muara Bungo tepatnya disamping bekas gedung bioskop Bungo Indah (bioskop boyok), Ririn mengaku telah menggeluti bisnis santan kelapa masih baru belum genap satu tahun, dengan bermodalkan mesin parut dan mesin peras kelapa, dia mampu menjual 40 hingga 100 bungkus santan kelapa dalam sehari.

“Untuk memarut kelapa, saya menggunakan mesin kukur (mesin pemarut)begitu juga untuk memeras santannya saya pakai mesin untuk peras kelapa. Sebelum diparut kelapa dibelah menjadi dua bagian dan rambutnya terlebih dahulu dihilangkan.”katanya

Selanjutnya, setelah diparut lalu dimasukan kedalam mesin pemeras dan ditambahkan sedikit air dimana banyaknya air disesuaikan dengan permintaan konsumen mau kental atau encer ada juga konsumen tidak mau ditambah air. “ujar Ririn.

Dengan cekatan, Ririn segera mengoperasikan mesin pemarut kelapa, dan segera memarut potongan kelapa satu per satu dalam sekejap daging kelapa berubah menjadi serpihan kecil yang siap diperas.

Selesai memarut, Ririn kemudian memasukkan hasil parutan daging  kelapa itu ke dalam corong mesin pemeras kelapa sambil diberi tambahan air. Mesin akan bekerja secara otomatis memeras hasil parutan menjadi santan.

Mesin pemeras santan yang digunakan Ririn adalah double mesin yang dapat memisahkan hasil olahan santan dan ampas sisa parutan pada wadah yang berbeda.

Menurut Ririn, produk santan kelapa termasuk bahan yang tidak bisa disimpan lama setelah diolah. Setidaknya satu jam setelah pemerasan, santan harus segera digunakan.
“Santan kelapa ini tidak menggunakan pengawet, sehingga mudah rusak dan basi. Jadi harus segera digunakan setelah diperas.” ujarnya.

Untuk santan kelapa yang terpaksa harus disimpan dan tertunda penggunaannya, sebaiknya disimpan di dalam kulkas, tetapi maximal penyimpanan hanya dua jam setelah pemerasan. Berbeda apabila masih dalam bentuk parutan kelapa yang bisa disimpan dua hari jika dimasukkan ke freezer. Setelah itu, masih bisa diolah menjadi santan.

“Untuk harga setiap kantong santan kelapa tergantung dari besar kecilnya kelapa biasanya saya kenakan harga bervariasi kalau kelapanya ukuran kecil harganya Rp 7 ribu kalau kelapa ukuran sedang harganya Rp 8 ribu untuk kelapa yang ukuran besar harganya Rp 10 ribu,” ungkap Ririn.

Untuk bahan baku kelapa, Ririn memesan dari daerah-daerah penghasil kelapa seperti Kabupaten Bungo dan Padang. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *