Komentar Mertua Bikin Para Ibu Galau, Benar Nggak Sih?

LAMPUKUNING.ID – Ada empat pemicu kepanikan yang kerap menimpa para ibu di Indonesia. Salah satunya komentar dari orangtua dan mertua.

Bacaan Lainnya

“Pertama, komentar dari grandparents, khususnya bagi pasangan yang tinggal bersama orang tua atau mertua,” ujar psikolog Tiga Generasi Saskhya Aulia Prima, di Jakarta, Selasa (18/12).

Menurutnya, generasi berbeda pasti memiliki cara berpikir pula. Termasuk urusan mendidik anak menjadi tantangan tersendiri bagi Ibu masa kini. “Namun, hal itu kerap dihadapkan dengan membesarkan anak sesuai zaman atau mendengarkan orang tua yang memiliki pengalaman lebih,” imbuhnya.

Kedua, sambungnya, milestone anak. Tumbuh kembang anak itu tidak harus sama antara anak yang satu dengan anak lainnya. Ketiga, sulitnya menjadi stay at home mom. “Muncul pertanyaan dari para ibu masa kini, manakah yang terbaik untuk anak atau keluarga? Apakah menjadi full time mom atau tidak apa-apa untuk tetap bekerja? Itu yang kerap menjadi kegalauan para ibu masa kini,” papar Saskhya.

Terakhir, mom shaming atau merendahkan pengasuhan yang dilakukan oleh seorang ibu dari pilihan sang pengkritik. “Kasus yang sering saya jumpai adalah masalah berat badan anak. Bila berat badan anak tidak naik, nantinya akan menyalahkan sang ibu akibat memberikan makan yang tidak benar,” pungkasnya.(*/Fin)

Sumber : fin.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *