LAMPUKUNING.ID, JAMBI – Publik di Provinsi Jambi sepertinya sudah tidak sabar untuk menunggu perhelatan akbar Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2021. Pasca Pleno rekapitulasi suara di tingkat Provinsi Jambi, sejumlah nama pun bermunculan. Sebab, banyak pihak mengaitkan perolehan suara para tokoh ternama dalam pileg sebagai representasi kandidat calon Gubernur (Cagub) 2021.
Seperti Hasan Basri Agus (HBA), yang memiliki kans besar atau bisa dibilang menjadi kandidat kuat jika maju pada Pilgub Jambi. Gubernur Jambi periode 2010-2015 ini meraih suara signifikan dan tertinggi di Provinsi Jambi, sebesar 200.291 suara untuk duduk di DPR RI.
Dilansir dari Jambione.com, Pengamat Politik dari Fisipol Mochmad Farisi, memprediksi keberhasilan HBA saat menjabat sebagai Gubernur Jambi menjadi modal besar dan membuat popularitas nya tidak terbendung jika maju pada Pilgub Jambi 2021 nanti. Apalagi HBA juga sudah punya perahu partai Golkar.
“Apa yang dilakukan dulu dapat dirasakan. Kemudian, kegagalan Zumi Zola sesudahnya menjadi peluang sendiri bagi HBA,” ujarnya, Minggu (12/05).
“Saya rasa HBA tidak sulit mencari perahu. Selain Golkar, partai lain juga banyak yang berminat mengusung HBA. Kuncinya sekarang, HBA nya mau atau tidak maju lagi sebagai cagub pada Pilgub Jambi 2021. Kita tunggu saja perkembangannya,” tambahnya.
Lalu bagaimana peluang tokoh lain? Menurut Farisi, tokoh lain seperti Sum Indra, Elviana, Saniatul Latifa masih belum bisa mengantikan HBA dalam kepemimpinan Jambi. “Yang lain saya rasa belum bisa. Apalagi suara di pemilu kemarin masih sangat jauh di bandingkan HBA,”katanya.
Nama lain di luar politisi yang muncul ialah Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS yang berpeluang besar maju untuk pilgub 2021 nanti. “Kalau beliau bisa cukup kuat sepertinya. Dia bisa dikatakan berhasil menjadi kapolda karena dapat menyuksekan pemilu, baik pilkada serentak maupun pilpres,” ungkap Farisi.
Lalu, tokoh dari latar belakang kepala daerah, seperti Fasya, Al Haris, Cek Endra, dan Safrial juga bisa menjadi penantang. Namun, menurut penilaian Farisi, kekuatan yang mereka miliki belum sebanding dengan HBA. Baik darei segi, ketokohan, popularitas dan kinerjanya.
“Ketokohan dan keberhasilannya dalam membangun Jambi di massa lalu itu yang sulit ditandingi figur lain,” tandasnya
Sedangkan, Pengamat Politk dari UIN STS Jambi, Bahren Nurdin mengatakan, sementara ini HBA belum tergantikan untuk Jambi. Jika beliau maju rasanya sulit figur lain bia menyanginya. ” Saran saya beliau harus mengkader. Biarkan yang muda yang maju. Dia tetap berjuang untuk Jambi di Jakarta. Meski kalau dia maju tidak terkalahkan,” ungkapnya.
Menurut dia, HBA harus sudah bermain di tingkat Nasional. Kelas HBA sudah kelas nasional dan harus bermain di sana. Oleh sebab itu, Pilgub Jambi nanti biarkan figur figur muda yang bersaing. “Seperti Sum Indra atau yang lainnya, meski secara kapasitas masih jauh,” paparnya.
Bagaimana dengan Walikota Jambi, Fasha? menurut Bahren juga punya peluang dan berminat maju pada pilgub nanti. Setidaknya ini bisa dinilai dari turunnya ke daerah, seperti Kerinci, Tebo dan Sarolangun.
“Itu pertanda dia mencari massa. Kalau ke Kerinci alasannya untuk mengucapkan selamat kepada Ezzty itu lebay. Kan bisa lewat Wa saja, kenapa harus kesana. Itu tujuannya mengkonsolidasi dengan AJB,” tandasnya.
Nama lain yang tidak bisa diremehkan adalah, Elviana. Politisi perempuan ini mengukir sejarah bagi dunia politik di Jambi. Dia secara berturut-turut selama empa pemilu, mampu melenggang mulus ke senayan. Baik melalui jalur DPR RI maupun DPD RI.
Kepiawaian untuk merawat basis layak diperhitungkan. Mantan Dosen Unja bisa diperhitungkan untuk maju dalam pemilihan gubernur mendatang. Selain piawaian Elviana juga dinilai pandai melihat dan membaca peluang hingga tidak punya sejarah gagal. Pada periode, 2004-2009 ia lolos ke DPR RI dengan perahu PDIP. Periode berikutnya, 2009-2014, Elviana alih jalur ke DPD RI, dan kembali lolos.
Periode 2014-2019, ia kembali berhasil menembus DPR RI bersama PPP. Kini, bertepatan dengan ambruknya PPP, Elviana sukses lagi ‘mudik’ ke Jakarta lewat DPD RI periode 2019-2024.
Dari hasil pleno tingkat Provinsi Jambi, ada 198.893 suara dikantongi politisi yang dikenal paling rajin turun ke desa menyapa konstituennya.
Dibanding tokoh lain, Elviana memiliki beberapa keunggulan yang tak bisa dipandang enteng. Bahkan, beberapa dari poin plus Elviana justru (mungkin) tak dimiliki oleh nama-nama tenar yang lainnya. Diantaranya, kelompok pemilih perempuan.
Selama tahapan kampanye pemilu legislatif 2019, Elviana terdeteksi sangat konsisten menggarap suara pemilih perempuan. Terbukti ia sukses memaksimalkan potensi suara dari kelompok tersebut.
Selain itu, Elviana mampu konsisten memelihara jejaring politiknya. Selama 15 tahun berada di Senayan, bukan perkara gampang. Jika lah Elviana tak memelihara jejaring politiknya hingga ke desa-desa, mungkin saja ia sudah terlempar dari empat besar calon senator asal Jambi.
Berikutnya, jejaring politik dan pendanaan nasional. Lama malang melintang di kancah nasional, Elviana dipastikan memiliki jejaring yang luas. Baik di kalangan politisi maupun sumber-sumber pembiayaan untuk mengarungi samudera pilkada Jambi 2021.
Menanggapi peluangnya maju pada Pilgub Jambi 2021 nanti, Elviana belum memberi jawaban tegas, Dia hanya tertawa menanggapi penilaian positif atas kepiawainnya. Ia pun memberikan apresiasi atas penilaian yang diberikan tokoh masyarakat terhadap dirinya. “Ini adik-adik saja yang buat nak ngacau Pilgub Jambi be,” katanya sambil tertawa dikutip dari jamberita.com.
Namun secara pribadi, menurut Elviana, pileg ini merupakan momentum yang mengajarkan tokoh yang ingin maju Pilgub untuk waspada. “Harus waspada. Masyarakat Jambi memilih gubernur tidak lagi karena pesona pribadi, seperti faktor keturunan, kekayaan, penampilan yang ganteng. Tapi untuk Pilgub kali ini giring rakyat Jambi memilih orang yang punya kapasitas nasional, jauh dari bau amis korupsi baik dirinya maupun keluarganya,” katanya.
Menurutnya, potensi Jambi ini sebenarnya luar biasa. Baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. “Jika ditakdirkan Allah, Jambi dipimpin oleh orang yang cerdas dan berhati mulia, ekonomi keluarganya sudah mapan dan berani mendobrak budaya korup dan ABS. Saya optimis dalam waktu lima tahun ke depan Jambi bisa menjadi Provinsi unggul di Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS, mengaku belum terpikir untuk terjun ke dunia politik setelah pensiun sebagai aparat negara nanti. Pernyataan ini diungkapnya saat ditanya awak media saat menghadiri pembukaan pleno KPU Provinsi Jambi, di Hotel BW Luxury, Rabu (8/5) lalu. Muchlis mengaku dirinya saat ini hanya fokus sebagai aparat keamanan.
“Saya tidak punya kepentingan dan belum terpikir untuk ke dunia politik. Belum terpikirkan oleh saya,” ujarnya.
Lalu, Bupati Merangin H. Al Haris sudah mendapat dukungan dari warga Merangin untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi. Ini disampaikan warga saat dia safari ramadhan ke Desa Tanjung Alam, Kecamatan Jangkat Timur (Jaktim), Jumat (9/5). Warga menilai sepak terjang yang telah dilakukan Haris untuk pembangunan Kabupaten Merangin, dia dinilai sudah mampu menduduki jabatan Gubernur Jambi periode 2020-2025.
“Kami yakin, Pak Bupati kita ini bisa mengurus Jambi secara keseluruhan. Bisa jadi tidak sampai lima tahun Bapak H Al Haris memimpin Merangin, karena kita dukung untuk menuju ke Gubernur Jambi,’’ ujar Reza Pahlefi, Kades Tanjung Alam.
Menanggapi dukungan tersebut, Al Haris mengatakan dukungan dan dorongan warga itu sah-sah saja. Tapi dia menegaskan, untuk sementara waktu masih akan fokus mencurahkan segala pikiran dan tenaga untuk membangun Kabupaten Merangin lima tahun ke depan. Meski demikian, sambung Al Haris, jika seluruh masyarakat Provinsi Jambi menghendaki dan mendukung agar dirinya ikut dalam bakal calon (balon) Gubernur Jambi 2020-2025 serta peluang itu ada, mengapa tidak.
Sumber: Jambione.com