Penggalian ilegal di tanah dekat Kuil Ptah, Giza, Mesir, baru-baru ini justru mengungkap penemuan artefak bersejarah. Sebuah patung langka firaun Mesir Kuno, Raja Ramses II, ditemukan di sebidang tanah milik pria yang ditangkap polisi karena menggali tanpa izin pihak berwenang.
Diumumkan oleh Kementerian Purbakala Mesir, patung granit merah muda setinggi hampir satu meter tersebut memiliki simbol “Ka”, yang dalam kepercayaan orang Mesir Kuno dianggap sebagai aspek jiwa atau roh dalam diri seseorang.
Sebelumnya, tim arkeolog juga pernah menemukan patung Raja Ramses II dengan lambang “Ka” dalam bentuk pahatan kayu. Menurut Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, patung langka temuan terbaru ini dibuat pertama kali sebagai tempat peristirahatan bagi roh Raja Ramses II setelah ia meninggal.
“Penemuan ini dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologis yang paling langka. Ini adalah patung ‘Ka’ pertama yang terbuat dari granit yang ditemukan. Satu-satunya patung ‘Ka’ yang sebelumnya ditemukan terbuat dari kayu dan itu milik salah satu raja dinasti ketiga belas Mesir Kuno,” ujar Mostafa Waziri kepada kantor berita China, Xinhua.
Pada lokasi penggalian juga ditemukan patung-patung lain dan beberapa balok, termasuk prasasti granit merah muda dan batu kapur yang menggambarkan dewa Ptah, yakni dewa perajin yang menikah dengan Sekhmet, dewi prajurit. Seluruh patung dan balok lantas dibawa ke museum untuk pemulihan.
Adapun patung Raja Ramses II digambarkan mengenakan wig dan mahkota dengan tanda “Ka”. Ia dibuat dalam bentuk “Elka” yang merupakan simbol dari kekuatan, vitalitas, dan semangat. Namanya diukir di bagian belakang pilar dengan kata Nakht Mari Maat yang memiliki arti “Benteng kuat”.
Sejarah mencatat, Ramses II berkuasa selama dinasti ke-19 Mesir, antara tahun 1279 hingga 1213 SM. Menurut laporan National Geographic, ia memiliki lebih banyak anak dan membangun lebih banyak monumen daripada firaun lainnya.
Dia juga terlibat dalam beberapa ekspedisi militer di negeri Syam yang sekarang meliputi wilayah Lebanon, Suriah, Palestina, Yordania, dan Israel.
Karena masa pemerintahannya yang panjang dan dinilai sukses, ia diberi gelar Ramses Agung. Ia diperkirakan wafat di usia 90 tahun dan dimakamkan di Lembah Para Raja di tepi barat Sungai Nil.(*)
Sumber : kumparan.com