LAMPUKUNING.ID, JAKARTA – Pembangunan infrastruktur di Kota Jambi yang begitu pesat membuat pemerintah pusat semakin menambah kepercayaannya kepada Tanah Pilih Pusako Batuah ini.
Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2019 ini pemerintah pusat kembali melakukan serah terima aset pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Jambi.
Bertempat di Auditorium Kementerian PUPR di Jakarta Rabu (20/2), Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME, menandatangani Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara (BMN), Aset Bantuan Stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) dari Kementerian PU kepada Pemerintah Kota Jambi.
PSU yang diserahterimakan kepada Pemkot Jambi adalah berupa prasarana jaringan jalan yang berada di 3 titik lokasi perumahan dalam wilayah Kota Jambi. Bantuan tersebut bernilai total Rp. 1.669.597.735,-.
Dalam Acara Serah Terima Aset Barang Milik Negara ini, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR mengundang sejumlah Kepala Daerah, perwakilan Kementerian/Lembaga, Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren, Pimpinan Universitas untuk melaksanakan penandatanganan Perjanjian Naskah Hibah dan/atau Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara dengan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid.
Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha kepada sejumlah awak media usai penandatanganan naskah hibah Barang Milik Negara (BMN) dari Kementerian PUPR tersebut menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PUPR yang telah memberikan kepercayaannya kepada Pemerintah Kota Jambi dengan menyerahkan aset pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Jambi. InsyaAllah aset-aset tersebut akan kami jaga dengan sebaik-baiknya sehingga mempunyai nilai manfaat bagi masyarakat kita di kota Jambi,” ujar Fasha.
Fasha juga mengatakan penyerahan aset tersebut menunjukan semakin tingginya kepercayaan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Jambi.
“Ini juga sekaligus menunjukan tingginya kepercayaan pemerintah pusat kepada kita. Oleh karenanya sebagai warga Kota Jambi kita patut berbangga,” tambahnya.
Pemkot Jambi termasuk daerah yang beruntung, karena sering sekali mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Selain mendapat hibah PSU, Pemkot Jambi juga sering mendapat apresiasi dalam bentuk lain diantaranya pernah mendapat bantuan alat-alat berat senilai 5 miliyar serta beberapa serta proyek strategis lainnya dari Kementerian PUPR.
Fasha menjelaskan, hal itu tidak gampang didapat karena harus melewati proses yang panjang dan penuh kesungguhan. Terlebih lagi pemerintah pusat juga melihat kemampuan Pemkot dalam membuat perencanaan serta mengelola anggaran.
“Kita telah menunjukan usaha yang sungguh-sungguh, Pemerintah Kota Jambi termasuk daerah yang telah mampu melaksanakan kegiatan APBN baik DAU maupun DAK sesuai dengan waktu dan ketentuan, baik itu tender maupun proses pengerjaannya yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Kepercayaan itulah yang meyakinkan pemerintah pusat,” terang Fasha.
Sebagaimana diketahui sejak kepemimpinan Wali Kota Syarif Fasha berbagai usulan Pemerintah Kota Jambi yang diajukan ke pemerintah pusat berjalan mulus. Berkat lobby efektif yang dibangunnya, Kota Jambi mendapat berbagai program pembangunan diantaranya seperti Penataan dan Pencegahan Kawasan Kumuh skala Perkotaan yang dilaksanakan sampai dengan tahun 2019, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja skala Perkotaan (Suwerege system), Pembangunan IPAL Komunal Sanimas (sanitasi berbasis masyarakat), Manajemen Pegolahan Persampahan Talang Gulo, Pembangunan IPA Broni 600 liter / detik, Optimalisi IPA Tanjungsari 100 liter/detik.
Selain melalui anggaran pusat, lobby Wali Kota Syarif Fasha juga sudah mendunia, seperti sebelumnya Wali Kota Jambi yang tidak mengambil gajinya itu sempat diundang 2 negara maju di Eropa, yaitu Jerman dan Denmark. Disana pun Syarif Fasha mendapat bantuan dan tawaran kerjasama dari Huber Technologie Inc, sebuah perusahaan pengolahan air dan limbah terkemuka didunia yang berpusat di Munich, Jerman. Dan AVK Company, salah satu perusahaan internasional yang bergerak di bidang penyediaan sarana dan prasarana peralatan untuk jaringan air dan gas, pengolahan limbah serta peralatan pemadam kebakaran yang berpusat di Copenhagen, Denmark.
Fasha, menyadari betul akan terbatasnya pendanaan baik APBD maupun APBN, oleh karenannya ia harus bekerja keras memutar akal untuk membangun Kota Jambi, termasuk dengan mencari sumber-sumber pendanaan luar negeri serta lembaga donor lainnya.
Lobby ala Fasha dengan konsep Enterpreneur Bureaucracy dan Outward Looking Policy itu akhirnya mampu menarik simpati. Lobby efektifnya pun semakin banyak membuahkan hasil nyata dalam memuluskan kerja pembangunan Kota Jambi saat ini.(Red/jo)