Pendapatan Menurun Akibat Covid-19, RS H Hanafie Kurangi Tenaga Kerja di 2021

LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Dalam kurun waktu 2019 dan 2020 jumlah pasien yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Hanafie Muara Bungo mengalami penurunan. Hal itu setelah pendemi Covid-19 menjangkiti negara-negara di dunia, bahkan seluruh  daerah di Indonesia khususnya di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.

Bacaan Lainnya

Diketahui warga enggan berobat ke RSUD H Hanafie dengan alasan takut tertular Virus Corona. Pada hal pihak rumah sakit selalu menghimbau masyarakat untuk tidak perlu kuatir. Pasalnya rumah sakit   H Hanafie selalu mengutamakan protokol kesehatan.

Kepala Ruangan IGD RSUD H.Hanafie Muara Bungo, Yenita mengakui akibat pendemi sangat berdampak terhadap penurunan jumlah pasien yang datang berobat.

“Tidak seperti biasanya, mulai dari awal Maret 2020 kunjungan agak berkurang,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Elimawati. Selaku Kepala Instalasi Poliklinik Rawat Jalan RSUD H. Hanafie Muara Bungo, ia melihat  jumlah pasien turun drastis.  “Dari bulan Mei sampai Desember ada penurunan dari kunjungan rawat jalan, itu disebabkan masa pandemi,” katanya.

“Ada juga asumsi dari masyarakat dia takut berobat ke rumah sakit, dia tidak covid dinyatakan covid, sebetulnya kalau masyarakat memahami tidak perlu takut, yang penting mencuci tangan, menjaga jarak, pakai masker, Insya Allah itu tidak terjadi apa-apa,” tukasnya.  

Sementara itu Dharma Lubis selaku Koordinator Security RSUD H. Hanafie juga membenarkan mengenai penurunan jumlah pasien yang berkunjung untuk berobat. “Menurunnya pasien ada beberapa hal penyebabnya, karena isu isu miring diluar,” ungkapnya.

“Sebenarnya masyarakat tidak perlu takut, karena protokol kesehatan itu dijaga, apa lagi tugas kita selaku security disini menjaga keamanan kenyamanan pasien yang datang ke sini,” pungkasnya.

Dengan turunnya jumlah pasien hingga 40 persen tentunya berdampak terhadap pendapatan. Sehingga jika hal itu terus berlanjut, pihak management RSUD H. Hanafie Muara Bungo akan menggambil langkah dengan mengurangi tenaga kerja yang ada di tahun 2021. (red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *