Rumah Sakit Tak Boleh Tolak Pasien, Maulana : Ada Sanksi Bagi RS yang Tolak Pasien

wakil walikota jambi 1

LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI – Belakangan ini hangat perbincangan mengenai RS Theresia di kawasan Pasar, yang dikabarkan menolah pasien Covid-19. Padahal sejatinya, RS Theresia merupakan salah satu rumah sakit di Kota Jambi, yang menjadi rujukan tempat perawatan dan penanganan pasien Covid-19.

Menyikapi itu pula, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana sangat menyayangkan hal itu. Kata dia, sebagai rumah sakit rujukan, sangat tidak diperkenankan untuk menolak pasien.

“Jelas ini instruksi bapak Walikota, dan telah di SK kan Gubernur. Tidak boleh menolak pasien. Semua berdasarkan SOP, kalau ada indikasi dirawat ya harus dirawat,” tegas Maulana, Kamis (26/8).

Lanjut Maulana, kepada rumah sakit yang dikeluhkan, tentu akan ditindak lanjuti oleh Dinkes Kota Jambi. RS Theresia sendiri kata Maulana, sudah ada tim Dinkes yang turun ke sana.

“Dilihat secara objektif, apabila ada kesalahan-kesalahan seperti yang dikeluhkan tentu ditegur,” jelas Maulana.

Mengenai berbagai alasan rumah sakit yang menolak pasien Covid-19, dengan alasan kamar penuh, Maulana menambahkan, bahwa saat ini Pemkot Jambi telah meluncurkan aplikasi untuk memantau kondisi tiap BOR di rumah sakit.

“Jadi bisa dilihat mana yang penuh dan kosong. Kalau memang kenyataan penuh, tentu rumah sakit bersangkutan koordinasi dengan rumah sakit terdekat yang masih ada kuotanya,” tambahnya.

Meski begitu, Maulana sangat berharap tidak ada lagi tambahan pasien Covid-19 di Kota Jambi, yang menjalani perawatan maupun isoman. Sementara, data per Rabu (25/8) lalu, total ada 479 tempat tidur yang tersedia di 13 rumah sakit rujukan Covid-19 Kota Jambi.

217 tempat tidur sudah terisi. Sedangkan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di ruang ICU berjumlah 34 dan terpakai 21 tempat tidur. Total keseluruhan terdapat 513 tempat tidur, dengan jumlah 238 pasien Covid-19 dan menyisakan 275 tempat tidur atau berkisar 46 persen Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur.

Adapun rumah sakit yang BOR nya rendah seperti RS Theresia, RS Mitra Hospital,  dan RS Jiwa Provinsi Jambi. Sedangkan BOR yang tinggi seperti RS Siloam, RS Arafah, dan RS Raden Mattaher. Sementara rumah sakit lainnya, seperti RS Abdurrahman Sayoeti, RS Abdul Manap, RS Bhayangkara, RS Bratanata, RS Royal Pirma, RS Baiturrahim, RS Kambang juga masih memilik tempat tidur kosong.  (ali)