LAMPUKUNING.ID,SAROLANGUN– Kabupaten Sarolangun mencapai prestasi baru yang membanggakan dalam bidang Kesehatan dengan meraih predikat Cakupan Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di angka 100,4% per 1 November 2024.
Lebih mengesankan lagi, tingkat keaktifan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Sarolangun tercatat lebih dari 75%. Bersama dengan BPJS Kesehatan Cabang Mura Bungo, Pemerintah Kabupaten Sarolangun berhasil menjangkau seluruh penduduknya sehingga terjamin akses ke layanan kesehatan tanpa kekhawatiran hambatan finansial.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen dan kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah dengan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar dapat mengakses layanan Kesehatan secara merata. Selain itu, hal ini juga mencerminkan tingginya kesadaran Masyarakat akan pentingnya terlindungi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
PJ Bupati Sarolangun, Dr. Bahri, S.STP., M.Si, menuturkan bahwa peningkatan kepesertaan JKN di Kabupaten Sarolangun cukup signifikan, yaitu dari angka 95% di bulan Juli yang disertai peningkatan keaktifan peserta tiga bulan terakhir.
“Bersama BPJS Kesehatan, kami telah melakukan langkah strategis yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat dengan memastikan setiap masyarakat dapat memanfaatkan Program JKN. Faktanya UHC bulan Juli baru mencakup 95% dengan tingkat keaktifan kurang dari 75% maka sesuai dengan kesepakatan bersama, kita dapat menaikkan UHC menjadi terbuka dengan kepesertaan menjadi 100,41%,” tutur Bahri.
Bahri juga mengimbau masyarakat Sarolangun untuk dapat memanfaatkan Program JKN dengan berobat ke fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Selain karena bebas biaya, pelayanan yang disediakan juga mudah, cepat, dan setara.
“Kami mengimbau masyarakat Kabupaten Sarolangun, jikalau sakit, silahkan berobat ke fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kita pastikan cukup dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), masyarakat akan langsung mendapatkan pelayanan. Oleh karena itu, pastikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) anda aktif, agar dapat dimanfaatkan secara optimal Ketika berobat,” ucap Bahri.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Muara Bungo, Asfurina, turut menyampaikan rasa sukacita terhadap pencapaian ini. Ia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang telah berkomitmen untuk meningkatkan jumlah kepesertaan di Sarolangun.
“Kami tentunya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam komitmennya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui Program JKN. Saat ini, di angka 100,41% berarti sekitar 311.550 jiwa di Kabupaten Sarolangun dapat mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir beban biaya. Bagi masyarakat yang belum terdaftar, silahkan tunjukkan KTP, nanti akan langsung didaftarkan dan bisa langsung aktif,” jelas Asfurina.
Asfurina juga mengingatkan masyarakat Sarolangun tentang berbagai inovasi layanan BPJS Kesehatan yang terus ditingkatkan untuk mempermudah peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan. Menurutnya, transformasi mutu layanan JKN dilakukan untuk memastikan peserta mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara.
“Mutu layanan JKN yang telah bertransformasi telah memastikan setiap peserta akan mendapatkan layanan yang mudah, cepat dan setara. Peserta dapat memanfaatkan Mobile JKN untuk berbagai keperluan terkait program JKN. Mulai dari antrean online bahkan perubahan data peserta. Dengan hadirnya layanan seperti Mobile JKN, Pandawa, Care Center 165, dan BPJS Online, masyarakat dipastikan agar tidak repot datang ke kantor, apalagi ketika sakit,” tutup Asfurina.
Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan BPJS Kesehatan berharap bahwa pencapaian ini bisa menjadi dorongan bagi masyarakat untuk semakin memahami pentingnya program JKN. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa dengan upaya yang maksimal dan kesadaran bersama, akses layanan kesehatan berkualitas bisa terwujud tanpa kendala finansial.(*)