LAMPUKUNING.ID, TEBO – Sempat beroperasi beberapa bulan terakhir pada tahun 2018. Tiba-tiba sebuah Terminal Angkutan Barang yang beralamat di KM 08 Tebo tengah kembali ditutup.
Tidak tahu persis terkait persoalan apa yang terjadi dengan pengelolaan terminal tersebut. Yang jelas tidak difungsikannya terminal pemerintah daerah dirugikan dengan anggaran rp 60 juta setiap bulannya.
Menyikapi permasalahan tersebut, kepala
Dinas Perhubungan (Dishub) Tebo Eriyanto yang baru saja dilantik oleh Bupati Tebo baru-baru ini, mengakui sangat disayangkan terminal tidak beroperasi dan merugikan puluhan juta diseti ap bulannya.
Namun, sebagai nahkoda yang baru diberikan kepercayaan, tentu dirinya akan mempelajari senua aturan dan kendala mengapa terminal bisa tidak difungsikan. Untuk penghasilan, ia sudah mempelajari, dimana pemasikan perhari terminal mencapai Rp 3 – 4 juta/hari.
“Anggap saja perharinya Rp 2.000.000 dikalikan 30 hari, artinya satu bulan saja kita sudah mendapatkan Rp 60.000.000 juta. Kalau dikalikan satu tahun berarti 760.000.000 Juta Rupiah”, papar mantan kepala Kesbangpol tersebut.
Untuk memfungsikan terminal tersebut, diakuinya, segera akan koordinasi dengan Bupati H. Sukandar. Dan target nya awal Februari 2019 akan diopersikan.
“ Feruari kita aktifkan, Sayang jika kita tunda-tunda nantinya akan berimbas pada PAD kita”, ungkapnya.
Untuk langkah awal pihaknya tengah menjalin harmonisasi lintas sektoral, melakukan audiensi bersama pihak Polres Tebo, Polsek Tebo Tengah, TNI dan Kejaksaan negeri (Kejari) Tebo sebagai langkah awal koordinasi kembali mengoperasikan terminal angkutan barang yang terletak di KM 8 jalan lintas Tebo Bungo kecamatan Tebo Tengah.
Untuk diketahui, Pemerintahan Daerah Kabupaten Tebo melalui APBD Murni tahun 2019 ini telah menganggarkan dana sebesar 195.000.000 rupiah untuk pembuatan jalan rigit beton terminal Tebo, guna menunjang akses jalan di terminal Tebo. (Red/Bi)