Tugu Pertempuran Bukit Palumum Mendapat Perhatian Anak Anak Muara Jernih

tugu puluman merangin

LAMPUKUNING.ID,MERANGIN -Tokoh pemuda serta Tokoh Masyarakat Desa Muara Jernih manfaat momentum Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Negara Republik Indonesia, yang ke 76 dengan cara merenofasi Tugu Pertempuran Bukit Palumun Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin.

“Bangsa Yang Besar Ialah Bangsa Yang Menghargai Jasa Pahlawan”, kata bijak inilah yang tepat di sematkan kepada para tokoh pemuda dan juga tukoh masyarakat Desa Muara Jernih.

Mengapa tidak, tanpa mengharap pamrih, para tokoh tokoh desa setempat yang berjiwa besar tersebut, dengan semangat yang tinggi mereka secara suka rela dan swadaya rela bekerja dan memugar Tugu Pertempuran Bukit Palumun.

Tidak banyak yang tau, atau mungkin ada yang pura pura tidak tahu, bahwa Tugu atau monumen yang berdiri di pasar Desa Muara Jernih yang di bangun oleh Raden Suhur (selaku komandan laskar pejuang di Bukit palumun), merupakan bukti sejarah bahwa di Desa Muara Jernih tepatnya di Bukit Palumun, terdapat lokasi yang menjadi tempat para pejuang negara berjuang mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah.

Di tugu perjuangan tersebut tertera nama nama pejuang dan juga nama nama diantara mereka yang gugur dalam serangan penjajah pada tahun 1949, bahkan di monumen tersebut juga di sertakan adanya pantun yang sering di bawakan oleh salah seorang pejuang sehari sebelum dirinya tewas di ujung senjata penjajah.

Renofasi tugu tersebut di lakukan atas ini siatif putra putra Muara Jernih, hal ini seperti yang di sampaikan oleh Afrizal, yang merupakan tokoh pemuda Desa Muara Jernih.

“Kami anak anak muara jernih sangat bangga terhadap tugu ini, tugu inilah bukti bahwa di desa kami merupakan tempat perjuangan memepertahankan kemerdekaan, untuk itu kami merasa bertanggung jawab atas tugu ini”, ungkap Afrizal.

Di tempat yang sama, di saat pemuda melakukan pengecoran lantai, melapisi tembok tembok yang rusak serta mengecat pada Kamis 11/08/2021, Mukti Ali yang juga merupakan tokoh pemuda Desa setempat men bahkan.

“Maklum, tugu ini dibangun sudah puluhan yang lalu, ya kondisinya kini sangat memperihatinkan, untuk itu kami kami ini gotong royong untuk memugar tugu, apalagi ini di bulan Sejarah kemerdekaan Bangsa”, tutup Mukti singkat. (LK03)