
KOTA JAMBI, LAMPUKUNING.ID– Vaksinasi massal yang digelar Pemerintah Kota Jambi sepi peminat. Kemungkinan faktor bulan puasa menjadi penyebabnya.
Pantauan di lokasi Rabu (27/4), pelaksanaan vaksinasi, tepatnya di lapangan Tenis Dinas Pendidikan Kota Jambi, hanya beberapa ASN dan warga yang datang. Padahal, Pemkot Jambi mentargetkan 500 orang untuk vaksinasi booster.
“Hingga kemarin siang masyarakat yang datang ke lokasi vaksinasi massal tersebut hanya 73 orang,” Kabid pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Kota Jambi, dr Rini.
Mengenai alasannya jumlah masyarakat yang sedikit untuk ikut vaksinasi ini, dr Rini menyebutkan, masyarakat saat ini sudah merasa aman.
“Karena merasa sudah vaksin kedua sudah cukup. Vaksin ketiga ini bagi yang mau pelaku perjalanan atau mudik,” kata dia.
Adapun jenis vaksin yang digunakan yakni, AstraZeneca dan Pfizer. Namun demikian, kata dr Rini, pihaknya tetap membuka layanan vaksin booster bagi masyarakat yang hendak mudik.
Pelayanan ini dilakukan terpusat di Puskesmas Pakuanbaru, Kecamatan Jambi Selatan, pada tanggal 29 dan 30 April serta 4, 5, 6, 7 Mei 2022 mendatang.
“Ini sengaja kita pusatkan di satu Puskesmas agar vaksinasi ini lebih efektif. Sebab pada waktu tersebut nanti akan banyak pos-pos kesehatan lainnya,” jelasnya.
Sementara untuk ketersedian stok vaksin, dr Rini mengaku masih aman. Perlu diketahui sebelumnya, Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan berdasarkan fatwa MUI, Swab test dan vaksinasi Covid-19 di bulan ramadan tidak membatalkan puasa.
“Itu tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Hukum Tes Swab untuk Deteksi Covid-19 saat Berpuasa. Kemudian juga Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 saat berpuasa,” kata Abu Bakar. (LK07)






