BUNGO – Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan kenyataan pahit yang dialami seluruh dunia. Sejak kemunculannya pada November 2019 lalu di Wuhan, China, Covid-19 ditetapkan menjadi sebuah pandemi global akibat seluruh negara mengalaminya.
Di Indonesia, penanganan Covid-19 intensif dilakukan oleh pemerintah. Dimana pemerintah telah menyatakan untuk menghadirkan vaksin Covid-19. Kabar gembira ini sangat ditunggu-tunggu untuk membangkitkan ekonomi Indonesia yang tengah mengalami resesi.
Diharapkan, hadirnya vaksin Covid-19 menjadi suatu imun baru bagi pelaku UMKM yang juga terdampak. Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia (AFPI) Adrian Gunadi belum lama ini mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan sebuah harapan bagi bangsa Indonesia.
“Vaksin Covid-19 pasti menjadi harapan kita semua, karena semakin cepat virus terkendali tentunya akan memberikan dampak langsung terhadap roda ekonomi dan juga kegiatan UMKM yang menjadi target penyelenggara fintech lending di AFPI,” harapnya.
Di Provinsi Jambi, tepatnya di Kabupaten Bungo dampak Covid-19 juga menyasar para pelaku UMKM, pengusaha hiburan dan pelaku seni. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo melalui Tim Gugus Tugas penanganan dan Pencegahan Covid-19 belum lama ini memberlakukan jam malam. Menyusul peningkatan kasus positif. Selain itu melarang pesta yang dapat mengumpulkan banyak orang.
“terkait dengan situasi covid-19 di kabupaten Bungo saat ini pada posisi orange, kami akhirnya mengambil langkah-langkah konkrit, salah satunya pembatasan jam malam,”ujar Pjs Bupati Bungo Akhmad Bestari, SH.,Mh, usai rapat bersama unsur Forkompinda, Kamis (8/10) lalu.
Pemkab Bungo mengambil keputusan tegas dalam memutus mata rantai virus corona. Kebijakan jam malam dilakukan hingga batas waktu pukul 22.00 WIB. Sudah pasti, dampak yang ditimbulkan ialah menurunnya omset atau pendapatan bagi pedagang-pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya dari berjualan. hal yang sama dirasakan para pengusaha hiburan dan pelaku seni karena tidak bisa menggelar kegiatan.
Vaksinasi Covid-19 harus dilakukan sesegera mungkin untuk menekan peningkatan jumlah pasien yang tertular. Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Bungo memprediksi vaksin baru akan disebar pada Desember 2020.
“kami dapatkan informasi secara umum, uji klinis pasien itu sudah finish, kalau kami dengar kemarin kalau tidak salah untuk distribusi di bulan Desember,” kata Kepala Dinkes Bungo, dr Safarudin Matondang, MPH, Jumat (20/11/2020).
Safarudin yang juga merupakan Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Bungo berharap vaksinasi nantinya dapat digunakan secara aman sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran ditengah masyarakt. “Yang jelas kita bisa mendapatkan secara maksimal kemudian aman dan bisa didistribusikan ke masyarakat,” ujarnya.
Nantinya, mereka yang pertama akan divaksin ialah para tenaga kesehatan (tenaga medis), serta para petugas yang berperan dalam penanganan covid-19, disamping pasien yang terkonfirmasi dan kemudian masyarakat. (*)
Penulis: RM Banyu Asa Hidayat