LAMPUKUNING.ID,JAMBI-Alat perekam yang terpasang di Gunung Kerinci, merekam adanya getaran hujan atau lahar dengan amplitudo maksimal 12 mm. Getaran terekam dsri pukul 12.00 dan hingga pukul 13.13. masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Depati Parbo Kerinci, Kurnianingsih.
“Dihimbau kepada masyarakat yang bermukim di sekitar sungai yang berhulu dari Gunung Kerinci, untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya, Jumat (10/12).
Informasi yang diperoleh koran jambi independent kemungkinkan terjadi aliran lahar dingin, karena curah hujan yang cukup tinggi di puncak Gunung Kerinci.
Kepala Pos Pemantau Gunung Kerinci, Rudra membenarkan adanya informasi tersebut. Dia mengatakan, saat ini getaran sudah berhenti.
“Sekarang sudah tidak lagi,” katanya.
Rudra mengatakan, masyarakat harus paham apa yang dimaksud dengan getaran hujan atau lahar hujan, agar tidak salah memahaminya.
“Alat seismograf yang terpasang di gunung, merekam getaran yang ditimbulkan oleh aliran air hujan,” katanya.
Darifus, Kepala BPBD Kerinci mengatakan, belum ada laporan dari masyarakat soal adanya informasi tersebut.
“Tunggu kami cari informasi dengan masyarakat,” kata Darifus yang mengaku sedang berada di Kayu Aro Kerinci. (sap/enn)
Sumber :jambi-independent.co.id