LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI- Danau Sipin kini memang sudah menjadi salah satu objek wisata baru yang digemari masyarakat. Tak hanya di hari libur. Masyarakat pun kerap mengunjungi danau yang terletak di tengah kota Jambi tersebut untuk bersantai bersama keluarga, sahabat teman dan lainnya.
Sejak dibuka beberapa waktu lalu saat ini wahana yang tersedia di danau tersebut cukup menarik bagi wisatawan diantaranya adalah berkeliling Danau Sipin dengan ketek hias. Namun sayang, wisata Danau Sipin yang ditargetkan menjadi wisata unggulan Jambi itu belum dikelola dengan baik. Pemerintah Kota Jambi pun tahun 2021 ini masih mengalokasikan pembangunan di Danau Sipin.
“Ada pembuatan beronjong sepanjang 50 meter dan juga pelebaran jogging track, dilebarkan sekitar 1 meter. Itu khusus yang ada di rest area saja. Kurang lebih sepanjang 200 meter,” kata Kabid Cipta Karya, Dinas PUPR Kota Jambi, Momon Fitra Sukmana.
Momon mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk pembangunan tersebut.
Sementara saat disinggung mengenai bangunan yang berada di samping rest area yang belum dibuka, Momon mengatakan bahwa itu merupakan pekerjaan pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi.
“Itu milik balai, bukan pekerjaan pekerjaan Kota Jambi,” ujarnya.
Sementara itu, Jupriyanto salah satu pengunjung Danau Sipin mengatakan, Danau Sipin memang menarik banyak orang untuk berkunjung. Sebab danau tersebut berada ditengah Kota Jambi.
“Pembangunannya juga sudah banyak terlihat,” kata Jupri Selasa (24/8).
Jupriyanto menyayangkan, wisata sebesar Danau Sipin belum terkelola dengan baik. Pasalnya ketek hias masih terlihat belum beraturan.
“Ini juga mengkhawatirkan keselamatan pengunjung, banyak pengunjung yang bawak anak naik ketek hias, tapi belum semua ketek hias punya pelampung pengaman,” imbuhnya.
Selain itu juga belum ada petugas jaga yang stand by di lokasi tersebut.
“Seharusnya karena Danau Sipin merupakan salah satu wisata air, harus ada petugas jaga di lokasi tersebut. Pengunjung khawatir nanti ketika terjadi insiden lamban penanganannya. Harusnya ini sejak awal diantisipasi,” katanya.
Ia berharap setelah selesai pemberlakukan PPKM Level 4 nanti, wisata air tersebut sudah tertata dengan baik. Sebab, saat ini masyarakat sudah rindu jalan-jalan. “Pasti kalau sudah dibuka pengetatan warga akan ramai berekreasi, karena sudah jenuh berada dirumah,” katanya. (LK07)