LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Bupati Bungo H Mashuri bersama warga terjun ke sungai membuka Lubuk Larangan di Dusun Pulau Batu Kecamatan Jujuhan Ilir, Minggu (04/11). Selain bupati terlihat hadir Dandim 0416 / Bungo Tebo, Letkol Infantri Widi Rahman bersama Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Aji serta Ketua Bawaslu Bungo, Abdul Hamid.
Bupati Bungo H Mashuri berbaur bersama warga menangkap ikan dengan alat tangkapan tradisional. Tradisi buka Lubuk Larangan tersebut adalah warisan turun-temurun.
Bupati mengatakan Bungo adalah pusat Lubuk Larangan di Provinsi Jambi yang saat ini jumlah Lubuk Larangan mencapai 150 lebih.
“Ini tradisi yang harus kita lestarikan di Kabupaten Bungo, kita tahu Kabupaten Bungo adalah pusat Lubuk Larangan di Provinsi Jambi,” kata Bupati Mashuri.
Bupati mengajak para rio (kades) untuk mengembangkan Lubuk Larangan. “Mari kedepan kita jaga lubuk larangan ini,” ujarnya.
Pembukaan Lubuk Larangan dihadiri ratusan warga dari berbagai dusun. Warga menggunakan jala, pancing dan alat tangkapan seadanya untuk mendapatkan ikan.
Pembukaan lubuk larangan ini juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Bungo, Hj Verawaty Mashuri, kepala OPD di lingkungan Pemkab Bungo, camat dan para rio.
Dandim 0416 / Bungo Tebo, Letkol Inf Widi Rahman serta Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Aji ikut merasakan sensasi tangkap ikan bersama warga. Mereka mengaku baru pertama turun langsung ke sungai dan mengikuti pembukaan Lubuk Larangan.
“Baru dua bulan saya menjabat jadi komandan Kodim dan ini merupakan tradisi yang menurut saya Luar Biasa, dan tidak ada di tempat lain,” katanya.
“Luara Basa, di Desa Pulau Batu ini kita lihat ada satu trdisi yang unik untuk menjaga lingkungan kita semua,” timpal Kapolres Bungo. (red)