Diduga Rem Blong Truk Expedisi Terjun Bebas ke Dasar Sungai Jujuhan, Sopir Meninggal Dunia

LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Diduga rem blong, sebuah Truk Box Expedisi terjun bebas ke sungai sedalam 30 meter.

Bacaan Lainnya

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera KM 53 arah Padang, tepatnya di jembatan Sungai Jujuhan Bungo Jambi, disamping PT Djambi Waras Jujuhan.

Truk berjenis Fuso nomor polisi (nopol) B 9880 FEU itu dikemudikan oleh Sukiman warga Garut, Jawa Barat. Warga disekitar mengatakan truk Fuso tersebut bermuatan makanan ringan datang dari Jakarta menuju Padang Sumbar.

“Tepat malam Sabtu (21/8/2021), truk mengalami kecalakaan menabrak tangan-tangan jembatan dan kendaraan terjun bebas sedalam 30 meter kedasar sungai jujuhan,”kata Yazid, warga Sekitar.

“Dan sopirnya pun mengalami nasib naas terjepit di bagian kepala truk yang sudah ringsek berat,” tambahnya. Kapolsek Jujuhan Akp. Wibisono membenarkan peristiwa tersebut. Mendapat laporan, Kapolsek langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). “Betul kami mendapatkan laporan ada anggota yang patroli saya langsung ke TKP, kendaraan diduga rem blong maka menabrak tangan-tangan jembatan dan terjun ke dasar sungai jujuhan sedalam 30 meter ,” jelasnya.

Lanjutnya, kondisi bagian depan kendaraan ringsek berat. Sementara sang sopir terjepit dan meninggal ditempat. “saat ini kami bersama warga berupaya evakusi korban dan barang-barang keatas, namun korban kami masih menunggu alat berat untuk menderek bagian depan kendaraan,” ungkap Akp.Wibisono bersama babinsa Sirih Sekapur.

Terpisah, Jefri rekan korban mengungkapkan bahwa ia tengah menunggu Sukiman di Sungai Rumbai hendak bersama ke Kota Padang.

“Jam 24.00 WIB saya masih kontak sama dia (Sukiman) waktu itu dia masih di simpang somel Tanah Sepenggal Lintas, namun setelah jam 2 tidak bisa lagi dihubungi tau-tau saya dapat informasi dia kecalakaan di jembatan tukum sungai Jujuhan Bungo saya langsung ke lokasi,” ungkapnya.

Hingga berita ini dinaikan, masyarakat bersama Kapolsek dibantu Babinsa setempat masih berupaya mengevakuasi barang-barang. Namun, untuk mengevakuasi korban masih menunggu alat berat untuk menderek truk ke atas. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *