LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo menaikkan gaji tenaga kontrak bukan sekedar isapan jempol. Buktinya janji itu akan mulai direalisasikan per Januari 2019 ini.
Kepala Dinas Pendidikan Bungo, Masril, juga mengakui hal itu. Jika berdasarkan flafon anggaran terakhir gaji tenaga kontrak di Dinas Pendidikan Bungo memang naik dari sebelumnya yang hanya Rp 500 per bulan.
“Kalau lihat anggaran memang naik dari Rp 500 menjadi Rp 700 untuk tenaga kontrak kita,” kata Masril pada Bungo Independent Rabu (9/1).
Hanya saja katanya proses Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) belum selesai dan pembayaran baru bisa dilakukan ketika proses anggaran sudah rampung.
Lagi pula katanya, semua tenaga kontrak di Dinas Pendidikan Bungo yang mencapai 785 orang sejatinya masa kerja sudah berakhir per 31 Desember 2018. Dan saat ini sedang dilakukan proses perpanjangan kontrak.
“Semua kepala sekolah sudah kita surati, kalau dibutuhkan segera ajukan permohonan perpanjangan,” ulas Masril.
Dan pembayaran gaji bagi yang kontraknya kembali diperpanjang di tahun 2019 ini kalau Surat Keputusan (SK) kontrak mereka sudah selesai.
Kemudian Masril juga memastikan semua tenaga kontrak kembali dievaluasi. Mana yang dianggap tidak layak dan tidak disiplin tentu kontrak mereka tidak lagi diperpanjang.
Sementara untuk tenaga kontrak kategori dua (K-2), Pemkab katanya memberikan penghargaan lebih. Yaitu menaikkan gaji mereka dari Rp 500 ribu menjadi Rp 1 Juta.
Di lingkungan Dinas Pendidikan sambung sosok yang juga pernah menjabat Asisten 1 Setda Bungo ini terdapat sekitar 50 orang lebih tenaga kontrak status honorer K-2.
Mereka adalah sisa dari setiap pengangkatan yang dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. “Jadi dari 785 orang itu, ada yang guru, ada yang tenaga administrasi, ada yang sebelumnya tenaga kontrak biasa dan ada yang honorer K-2,” pungkas Masril.
Sebelumnya Wakil Bupati Bungo H Syafarudin Dwi Aprianto juga pernah mengungkapkan bahwa hasil pembahasan dengan DPRD terakhir terkait gaji tenaga kontrak disepakati menjadi Rp 700 ribu per bulan. (Red/slt)