LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi meminta agar semua pengusaha di Kota Jambi, agar jangan abai terhadap persoalan limbah.
Pasalnya, dalam beberapa tahun terkahir, banyak ditemukan perusahaan yang pengelolaan limbahnya tak sesuai SOP.
Anggota Komisi III DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun mengatakan pelaku usaha dalam menjalankan usahanya di kota Jambi juga harus sadar terhadap kelestarian lingkungan.
“Jadi harus punya kesadaran dalam menjaga lingkungan, jangan terkesan karena ada aturannya saja kita ikuti.
Tapi prakteknya setengah-setengah. Misalnya karena aturannya harus memiliki IPAL, maka dibangunlah IPAL itu, tapi kalau rusak tidak diperbaiki.
Limbahnya tetap dibuang kemana-mana. Hal-hal seperti ini kita minta kesadaran dari pelaku usaha itu sendiri,” katanya, Minggu (12/12).
Ditambahkan Junedi, pelaku usaha dan pemerintah harus bersinergi agar kota Jambi ini tidak tercemar oleh limbah. Sehingga pembangunan berkelanjutan itu tetap dirasakan oleh masyarakat.
“Kalau sudah tercemar kan repot. Jadi kita lebih tekankan pada kesadaran dari pengusaha. Alam ini perlu kita jaga, jangan sembarangan dibuang.
Kalau lingkungan kita rusakkan repot juga. Sekarang boleh kita lihat, di saluran drainase itu tidak ada lagi ikan hidup. Satupun tidak ada, ikan kapi-kapi saja tak ada lagi. Karena sudah tinggi pencemarannya,” katanya.
Junedi berharap pelaku usaha tidak lagi kucing-kucingan terhadap pemerintah. “Jangan pas dicek saja patuh, tapi setelah itu tidak ada tidaklanjutnya,” katanya. (LK07)