LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI– Pembangunan revitalisasi Terminal Rawasari sudah rampung dilaksanakan dan telah diresmikan oleh wali Kota Jambi, Syarif saat upacara HUT Kota Jambi, kemarin. Proses pembangunan revitalisasi terminal itu menelan biaya kurang lebih Rp15 miliar dari dana Pinjaman PT SMI. Namun hingga kini, terminal tersebut belum berfungsi secara optimal pasca diresmikan.
Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan bahwa sebelum dilakukan pemindahan sejumlah pedagang di dalam kawasan terminal, pemerintah akan mengaspal kawasan sekitar terminal. “Itu kita kerjakan dulu, tahun ini akan mulai dikerjakan. Jadi daya dukungnya lengkap, kemudian nanti didata pedagang yang mau dinaikkan. Jadi bangunan yang ada disekitar itu akan kita bongkar semua,” kata Maulana.
Sebelumnya, saat sidak pembangunan Terminal Rawasari, Maulana menekankan dua hal, yakni terkait penertiban dan revitasilasi terminal dan juga daya ungkit ekonomi.
“Dishub sudah merancang alur angkutan umumnya. Dimana tempat ngetem angkutan dan dimana menaik-turunkan penumpang,” katanya.
Kemudian, terkait daya ungkit ekonomi sebut Maulana, ada 23 tenant pada gedung Terminal Rawasari yang nantinya akan dijadikan pusat perdagangan, khususnya barang seperti batik dan oleh-oleh khas jambi.
Selain itu ada juga dua sayap terminal yang akan dijadikan tempat UMKM nantinya.
“UMKM dikawasan ini akan didata dan direlokasi kesini (terminal, red). Mereka menjadi perioritas,” imbuhnya.
Camat Pasar, Mursida saat dihubungi menyebutkan jika proses pemindahan sejumlah pedagang di Terminal Rawasari itu merupakan ranah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). “Itu lebih tepatnya dengan Diseprindag, leading sektirnya disitu,” singkatnya, Minggu (12/6).
Sementara itu, Kadis Perindag Kota Jambi Yon Heri saat dihubungi mengatakan, aset Terminal Rawasari itu dikelola oleh Dinas Perhubungan.
“Jadi yang memfasilitasinya (pengisian tenant UMKM) itu dari Dishub juga,” pungkasnya. (LK07)