Hingga 4 Juli Baru 24 Persen Warga Yang Tervaksinasi
LAMPUKUNING. ID, KOTA JAMBI- Wakil Walikota Jambi Maulana diketahui memanggil beberapa direktur rumah sakit, Camat, Lurah dan kepala Puskesmas pada Senin sore, (12/7). Pemanggilan tersebut menindaklanjuti adanya antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksin dibeberapa layanan kesehatan di Kota Jambi. Dimana masyarakat sering menghadapi antrean yang padat saat vaksin.
“Saya sudah panggil beberapa direktur Rumah Sakit, Camat, Lurah dan kepala Puskesmas, untuk membahas hal itu. Kedepan kita minta tidak ada kerumunan lagi saat proses vaksinasi,” kata Maulana, Selasa (13/7).
Maulana mengatakan bahwa pemerintah kota Jambi mentargetkan setiap harinya dapat memvaksin 5.000 warga. Untuk itu, Ia meminta kepada pihak Camat dan Lurah serta Kepala Puskesmas untuk memberikan informasi kepada masyarakat secara merata.
“Jadi tidak menumpuk disatu tempat,” katanya.
Kata Maulana, bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksin bisa mendaftar dulu melalui aplikasi atau mendaftar secara offline.
“Jadi biar teratur masyarakat yang datang adalah yang sudah mendaftar, sehingga tidak terjadi antrean,” ujarnya.
Saat ini, pemerintah Kota Jambi juga sudah menyasar para pelajar berusia 12 tahun hingga 17 tahun. Targetnya dalam satu hari, bisa memvaksin 1.000 pelajar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati mengatakan bahwa total penduduk kota Jambi yang berumur 18 tahun keatas yang harus di Vaksinasi adalah sekitar 412 ribu orang lebih.
“Sampai dengan tanggal 4 Juli lalu kita sudah melakukan vaksin terhadap 100.000 orang lebih. Artinya kita baru mencapai 24 persen. Kita akan berupaya terus untuk mencapai target selanjutnya,” katanya.
Ida menambahkan, saat ini untuk kebutuhan vaksin sendiri mencapai 125 ribu dosis lagi.
“Itu bukan kekurangan, tapi itu adalah kebutuhan untuk memvaksin masyarakat yang berumur 18 tahun keatas yang sudah terdata itu. Itu yang akan kita minta lagi,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini dosis vaksin yang masih ada digudang farmasi untuk Kota Jambi masih ada sekitar 3 ribu dosis lagi.
“Digudang Biofarma juga masih ada, jadi ketersediaannya masih ada,” katanya. (LK07)
