
LAMPUKUNING.ID, MERANGIN – Tragedi yang terjadi di lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kian menambah daftar nyawa manusia yang terenggut. Namun catatan kelam tersebut tidak menyurutkan semangat para pencari rezeki, walaupun suatu saat nyawa mereka juga ikut melayang di lobang galian mereka sendiri.
Tanah makam masih merah, duka yang di rasakan keluarga korban PETI masih ada, namun pada Selasa (15/06/2021) korban bertambah lagi. N, remaja 16 tahun rupanya menambah daftar kelam dari aktifitas PETI.
“N di usia yang masih remaja di hari yang naas tersebut bekerja di lokasi tempat alat berat Liugong bekerja PETI,” jelas narasumber yang mewanti – wanti agar namanya tidak di publis.
“Korban yang masih tergolong anak anak tersebut bekerja merobin bersama papaknya di lokasi Liugong, N tertimbun sedangkan bapaknya berhasil menyelamatkan diri,” ungkap narasumber.
Walaupun korban berhasil dievakuasi, namun nyawanya tak dapat di selamatkan.
Yang tak kalah penting dan sangat mengejutkan, terbersit kabar bahwa kejadian yang menyedihkan tersebut terjadi di lobang galian PETI alat berat Liugong. Dimana Exavator tersebut dapat bersembunyi saat Polres Merangin berhasil mengamankan dua unit Exavator dari jenis yang sama yaitu Liugong bersama 11 pekerjanya.
Namun pemodal beserta orang – orang yang terlibat dalam kasus tersebut, hingga saat ini masih dalam pencarian tim Polres Merangin. (LK03)











