JAKARTA , Lampukuning.id – Djarum Foundation Bulu Tangkis Antar Media siap bergulir kembali. Kejuaraan yang dikhususkan untuk para awak media itu akan digelar dalam tiga zona di babak penyisihan.
Zona barat meliputi media-media di kawasan barat Indonesia seperti Sumatera, DKI Jakarta, Banten serta Jawa Barat akan memainkan babak penyisihan di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat, 7-9 November 2018. Berikutnya zona Tengah yang meliputi media-media di kawasan Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan akan memainkan babak penyisian di GOR Tri Lomba Juang, Semarang 23-24 November.
Sedangkan Zona Timur yang meliputi media-media di kawasan Jawa Timur, Bali, Nusa Tengara, Sulawesi dan Papua. Zona Timur akan memainkan babak penyisiihan di GOR Sudirman, Surabaya, 14-15 November 2018.
“Para pemenang dari masing-masing zona tersebut ditambah dengan satu pasangan runner up terbaik akan dipertemukan di babak grand final,” ujar Tri Iksan, panitia pusat Turnamen Bulutangkis Antar Media dalam jumpa wartawan di Hotel Century, Jakarta, Senin (5/11).
Babak Grand final akan dimainkan di GOR Jati Kudus, 28-29 November dengan memainkan sisten setengah kompetisi atau saling bertemu.
Untuk tahun ini sendiri, kejuaraan yang yang dihelat oleh Bhakti Olahraga Djarum Foundation itu mempertandingan nomor perorangan ganda dengan membagi tiga kelompok usia (KU) yakni masing-masing KU 25-35 tahun, KU 35-45, dan 45 tahun ke atas.
“Kejuaraan Bulutangkis yang dikuti oleh media cetak, elektronik dan online tetap mengacu pada konsep, yakni jika jatuh di tahun ganjil kejuaraan kan mempertandingkan nomor beregu, sebabliknya jika jatuh di tahun genap kompetisi akan mempertandingan nomor peroerngan ganda,” terang Daryadi, Ketua Panita Zona Barat.
“Konsep pertandingan tetap, jika bertenmu tahun ganjil mempertandingkan nomor beregu. Dan, di tahun genap kita mempertandingkan nomor perorangan ganda,” sambungnya.
Perwakila Djarum Foundation, Ivana Lie mengatakan pelaksanaan kejuaran ini masih mengusung semangat yang sama dalam rangka mengakrabkan dan menjalin hubungan yang harmonis di antara rekan-rekan media.
“Saat teman-teman media ikut dalam kompetisi seperti kejuaraan ini, maka teman-teman akan merasakan atmosfir kompetisi. Cara bermainnya pun tidak bermain seperti main pada latihan, akan tetapi bermain penuh perjuangan, karena setiap peserta ingin menjadi juara,” tutur Ivana.
Sementara itu, Budi Darmawan, Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation mengatakan kejuaraan ini bagian dari komitmen pihaknya mengingat media menjadi bagian tidak terpisahkan dari perjalanan prestasi bulutangkis Indonesia.
“Soal prestasi bukanlah tujuan utama karena yang terpenting adalah bagaimana rekan-rekan wartawan bisa sejenak melepaskan penat setelah sehari-hari sibuk dengan kegiatan meliput berita,” ujar Budi.
“Jadi diharapakan lewat kejuaraan ini para wartawan bisa salin menjalin silatuhrahmi sambil mencari keringat. Sehingga dari semula tidak kenal bisa saling kenal atau yang lama tidak bertemu bisa semakin akrab,” sambungnya.
Guna mengikuti kejuaran ini panitia tidak memungut biaya pendaftaran. Yang terpenting peserta adalah mereka yang benar-benar bekerja di media yang ditujukan dengan bukti kartu pers yang dikeluarkan oleh PWI serta kantor masing-masing.
Pada kejuaran kali ini Bakti Olahraga Djarum Foundation pun menyediakan hadiah total sebesar RP177 juta. Tak, hanya itu, bagi para finalis yang akan tampil di babak grand final di Kudus, seluruh biaya transportasi dan penginapan juga ditanggung.(red/fin)