Kemenpora Harap Lahir Pemain Berbakat dari Liga Desa Nusantara 2018

LAMPUKUNING.ID, JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengharapkan Liga Desa Nusantara (LDN) 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mampu melahirkan pesepakbola-pesepakbola muda berbakat.
Hal itu diungkapkan, Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan Alman Hudri. Menurut pria berkacamata itu pihaknya dalam hal ini Kemenpora sangat mengharapkan setiap kejuaraan-kejuaraan atau liga yang ada di Indonesia mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi yang nantinya bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
“Ya, kami berharap dengan adanya Liga Desa Nusantara 2018 ini akan semakin banyak talenta-talenta muda berbakat yang nantinya mampu membanggakan bangsa dan negara di kancah internasional,” ungkap Alman Hudri,Jumat (30/11).
Seperti diketahui, LDN 2018 sejak Rabu (28/11) lalu sudah memasuki seri nasional. Dalam seri nasional yang diselenggarkaan di tiga lapangan yang terletak di Tangerang, Banten itu diikuti oleh 12 tim terbaik mewakili provinsinya masing-masing.
“Saya mengetahui seleuruhnya, bagaimana pelaksanaan di 12 provinsi tersebut. Namun, jika di tiap-tiap provinsi itu diikuti oleh seluruh tim yang mewakili Kabupaten/Kota yang ada di provinsinya masing-masing pastinya hasilnya akan lebih baik,” jelas Alman Hudri.
Sebanyak 12 tim itu sebelumnya telah mengikuti seri Kabupaten/Kota di provinsinya masing-masing. 12 Provinsi yang menyelenggarakan LDN 2018 ini adalah Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Kalimantan Timur, dan NTT.
“Jadi 12 tim yang bertanding di tingkat nasional merupakan para juara di masing-masing provinsinya. Ini sudah jelas benar dilaksanakan secara berjenjang,” sambung Alman Hudri.
Liga Desa Nusantara merupakan kompetisi yang diselenggarakan Kemendesa PDTT untuk pemain U-20. Tahun ini merupakan musim kedua. Musim lalu, Liga Desa Nusantara diselenggarakan di dua provinsi, yaitu Banten dan Jawa Barat, dengan jumlah kontestan seri nasional sebanyak 16 tim.
Untuk musim ini, Tim Desa Sidrap dari Sulawesi Selatan berhasil meraih juara di ajang tersebut. Hasil itu didapat usai tim Persidrap menaklukan Desa Cukanggalis wakil dari Banten lewat adu penalti usai bermain imbang di Lapangan Bonex Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (30/11).
Desa Sidrap yang berhasil meraih gelar juara mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp50 juta. Sedangkan, tim tuan rumah Desa Cukanggih yang menempati posisi runner-up membawa pulan uang pembinaan sebesar Rp40 juta.(*/Fin)
Sumber : fin.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *