LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI– Wali Kota Jambi, Syarif Fasha melantik 129 Kepala SMPN dan SDN di Kota Jambi, Minggu Sore (11/9). Pelantikan berlangsung di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Walikota Jambi.
Dari 129 tersebut, 18 diantaranya merupakan Kepala sekolah SMPN dan 111 lainnya mengisi Kepala SDN di Kota Jambi yang selama ini diisi oleh pelaksana tugas.
Pelantikan tersebut, ada yang merupakan mutasi dan ada juga yang promosi.
“Adanya pergeseran tempat penugasan bukan berarti membuang para kepala sekolah maupun guru yang bersangkutan,” kata Fasha.
Fasha mengatakan, yang selama ini menjadi keluhan adalah Plt Kepsek di SDN. Dengan aturan yang baru saat ini dibolehkan Kepsek yang berasal dari guru penggerak. Tidak perlu harus memiliki sertifikat untuk menjadi kepsek.
“Saat ini sudah tidak ada Plt kepsek. Hanya saja pada bulan depan sudah ada kepsek ini yang masuk masa pensiun lagi. Itu PR kita kedepan,” katanya.
Ada 10 point ditekankan Walikota Fasha pada kepsek yang baru dilantik. Diantaranya para kepsek diminta tidak telalu bereuporia setelah dilantik.
“Segera konsolidasi ke sekolahnya. PR bagi kepsek yang sekolah kecil, bagaimana menjadikan sekolah itu diminati. Belajar dengan sekolah besar,” imbuh Fasha.
Lebih lanjut Fasha menekankan, kepada kepsek juga tidak boleh sok berkuasa pada sekolah yang dipimpinnya.
“Saya tekankan kepsek jangan sok kuasa. Jangan merasa kepsek, jadi bertambah sok kuasa,” katanya.
Kata Fasha, jangan sampai terdengar kabar, ada keluarga kepsek yang bekerja di sekolah tempat penugasan, menjadi prioritas kepala sekolah.
“Apalagi jika tenaga honorer dan tidak mumpuni, tentu sangat disayangkan jika masih dipertahankan. Kalau tidak mampu diberhentikan saja,” imbuhnya.
Mengingat saat ini ditengah perkembangan teknologi, segala sesuatu informasi sangat mudah diperoleh masyarakat luas. Maka dari itu, kepala sekolah dan guru juga diminta harus bisa menjaga sikap.
Fasha menyebutkan, dalam pengukuhan jabatan ini, tidak ada unsur main uang. Fasha mewarning para kepala sekolah dan guru agar tidak menghembuskan informasi yang berbeda.
“Kalau saya mendengarkan informasi berbeda, akan saya batalkan yang bersangkutan dan menjadikannya guru biasa. Yang terima uang juga akan saya pecat,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi mengatakan, dengan pengukuhan ini diharapkan kinerja dari kepsek bisa lebih bagus lagi, sehingga pelayanan pendidikan bisa optimal, maksimal dan pendidikan di Kota Jambi lebih baik lagi.
“Ini merupakan energi baru untuk para kepsek berbuat lebih baik lagi. Bergerak bersama dan maju bersama. Tidak ada lagi sekolah unggulan. Semuanya harus menjadi sekolah yang lebih baik,” katanya.(LK07)