LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI-Pemerintah Provinsi Jambi membangun gedung baru SMAN 12 di Kota Jambi. Pekerjaan pembangunan sudah dimulai. Lokasi yang dipilih dalam kawasan kantor Dinas Pertanian Kota Jambi, tepatnya bersebelahan dengan Rumah Potong Hewan (RPH).
Pemilihan lokasi dibangunnya sekolah yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi itu sangat disayangkan oleh Walikota Jambi. Pasalnya ada kawasan yang sangat membutuhkan keberadaan SMA, namun tidak dipikirkan.
Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, bahwa kantor Dinas Pertanian dan Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Jambi tidak mungkin untuk dipindahkan.
“Belum ada rencana untuk Dinas Pertanian. Kerena disini (Dinas Pertanian, red) banyak bangunan aset Pemkot Jambi juga yang sudah ada sejak dahulu kala. Ketika itu dibangun zaman Walikota sebelum saya,” kata Fasha.
Sesungguhnya yang dibutuhkan untuk pembangunan SMA ini adalah daerah di kawasan Lingkar Barat, Lingkar Timur dan Lingkar Selatan.
“Kami yang sangat tahu kebutuhan sekolah itu dimana. Karena kami tau dari RT-RT, yang dibutuhkan itu di Lingkar Timur, Barat dan Lingkar Selatan. Tentunya banyak juga aset provinsi dikawasan tersebut. Kenapa tidak bangun disana,” katanya.
Pada kawasan kantor Dinas Pertanian Kota Jambi ini sebut Fasha, sudah banyak SMA pendukung. Ada SMAN 11, SMAN 5, SMKN 1, juga SMAN 10.
Sementara di Dinas Pertanian itu ada RPH. Fasha memikirkan nasib para pelajar nantinya yang dengan terpaksa harus mencium bau kotoran sapi dan hewan lainnya.
“Bagaimana nasib nanti anak-anak kita mencium bau kotoran sapi. Disini ada pemotongan babi juga,” sebut Fasha.
Fasha mengaku, memang ada koordinasi yang dilakukan Pemprov Jambi dengan Pemkot Jambi.
“Ada koordinasi, tapi saya tidak diajak tukar pikirin untuk hal itu. Karena ini memang aset pemprov, silahkan saja. Ya silahkan saja dibangun,” katanya.
Tapi sebut Fasha, keberadaan kantor Dinas pertanian juga masih tetap disana.
“Tidak mungkin pindah, karena RPH, kantor pertanian disini. Kalau RPH ditutup, mau potong hewan dimana lagi kita. Bagaimana kebutuhan daging untuk masyarakat. Itu yang harusnya dipikirkan untuk jangka panjang,” pungkasnya.(LK07)