LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Konflik antara warga dengan perusahaan batubara PT KBPC berlanjut. Jika sebelumnya perusahaan batubara tersebut dipersoalkan warga 5 (lima) dusun di Kecamatan Muko Muko Bathin VII, kali ini giliran warga Kecamatan Rantau Pandan yang memprotes aktifitas tambang PT KBPC.
Ribuan warga Dusun Rantau Pandan, Kamis (08/04/2021) memblokir jalan perusahaan tambang. Mereka melakukan aksi besar-besaran menolak keberadaan PT.KBPC agar pindah dari wilayah Kecamatan Rantau Pandan.
Sikap protes dilakukan oleh warga dengan memasang pagar kawat berduri dijalan tambang yang berada di Kampung Sungai Tandan, Dusun Rantau Pandan.
Massa menuding jika pihak PT KBPC sudah banyak merampas hak dari warga Dusun Rantau Pandan. “Karna banyak tanah dari warga Dusun Rantau Pandan diserobot oleh PT.KBPC,” ujar salah satu orator.
Usai melakukan aksi demo, sejumlah perwakilan dari warga Dusun rantau pandan yakni Rio dan Tokoh masyarakat dan turut dihadiri dari pihak PT.KBPC melakukan mediasi, yang mana dari perwakilan warga tersebut menyampaikan langsung keluhan dari warga terkait adanya aktivitas tambang .
Dalam mediasi tersebut yang berlangsung di aula Mapolsek Rantau pandan, dan disaksikan langsung oleh Kapolres Bungo AKBP. Mokhamad Lutfi., S.I.K dan Dandim 0416/Bute Letkol inf. Arianto Maskare Subagio,S.Sos.,M.Si.
Dalam kesempatan dari tokoh masyarakat Dusun Rantau pandan Muhamad Husnaini mengatakan, usai mediasi ini apabila nanti permasalahan tak kunjung ada penyelesaian makan warga akan mengadakan aksi yang lebih besar lagi di Dprd Bungo maupun Kantor Bupati Bungo.
Terpisah, menurut keterangan dari perwakilan Pihak PT KBPC Irwan mengatakan, “apapun keluhan yang disampaikan dalam mediasi oleh warga kami sambut baik dan kami terima, dan permasalahan ini akan kami sampaikan kepada Pimpinan kami,” ucap irwan. (gas)