Guslizarni Pastikan Keluarga Terjamin Melalui Program JKN-KIS

LAMPUKUNING.ID, BUNGO – Memiliki jaminan kesehatan saat ini adalah sebuah kebutuhan bagi setiap orang, dikarenakan tidak adanya kepastian seseorang akan menderita suatu penyakit atau harus mendapatkan layanan kesehatan. Sejak hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), tidak sedikit dari masyarakat yang telah terbantu dan memanfaatkan layanan kesehatan yang diberikan. Anggota TNI beserta keluarga merupakan salah satu yang termasuk dapat menerima manfaat dari terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS ini.

Guslizarni (41) merupakan warga Koto Jayo, Kabupaten Bungo yang mendatangi kantor BPJS Kesehatan Pada Senin, (26/04). Gusli pada saat itu sedang mengurus administrasi kepesertaan anak-anaknya dimana Alm. suaminya yang sudah terdaftar sebagai Peserta Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN) anggota TNI.

Bacaan Lainnya

“Sebelumnya saya sudah terdaftar dari Almarhum suami saya yang TNI, jadi sekarang mau mengurus yang anak-anak saja masih dalam tanggungan karena saya sudah bekeluarga lagi,” cerita Gusli.

Gusli menceritakan sejak terdaftar dari jaminan kesehatan Almarhum suaminya, memang belum pernah sakit dan menggunakan pelayanan untuk dia dan anak-anaknya namun orang tuanya sudah pernah memakai layanan kesehatan dari Program JKN-KIS.

“Alhamdulillah, belum pernah menggunakan sampai sekarang. Semoga tidak ada sakit-sakit saya dan anak-anak, namun orang tua laki-laki saya memang menggunakan layanan Program JKN-KIS untuk pengobatan penyakit hipertensi yang beliau derita. Orang tua laki-laki saya itu terdaftar dikelas rawatan 1, karena sebelumnya beliau juga PNS, jadi apabila sedang dalam perawatan beliau nyaman dengan hak rawat inap di kelas satu itu,” tambah Gusli.

Diakhir perbincangan Gusli menceritakan alasan saat ini ia yang beralih segmen menjadi Peserta Bukan Pekerja Penerima Upah (PBPU) atau yang biasa disebut Peserta Mandiri dan memilih terdaftar pada kelas 2.

“Karena anak-anak masih bisa masuk tanggungan almarhum bapaknya, lalu saya daftar peserta mandiri. Rencananya mau daftar dikelas rawatan 2, meskipun belum pernah memakai layanan selama ini tidak masalah. Semoga tidak ada memakai pelayanan karena sakit, biar saja bayar tiap bulan sambil membantu peserta lain yang sedang membutuhka,” tutup Gusli. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *