LAMPUKUNING.ID,MUARA TEBO – Pemuda di dua desa Di Kecamatan Muara Tabir bertikai, Jumat (29/5) hingga Sabtu (30/5) dini hari. Informasi yang berhasil dirangkum Jambi Independent dil lokasi kejadian, pertikaian ini berawal dari 12 pemuda Tambun Arang yang datang ke Desa Tanah Garo dengan arogan serta dalam kondisi mabuk hingga menggeber – geber kendaraanya di Desa Tanah Garo.
Tak hanya itu, belasan pemuda itu juga diketahui membawa senjata tajam dan mengancam anak–anak serta pemuda Desa Tanah Garo. Hal inilah yang memicu kemarahan pemuda Desa Tanah Garo.
Tidak terima diremehkan oleh pemuda Tambun Arang yang datang ke Desa Tanah Garo, akhirnya amarah warga Desa Tanah Garo pun meledak. Amukan warga Desa Tanah Garo sempat membuat pemuda Tambun Arang tunggang langgang berlarian.
Namun lima di antaranya disandera oleh pemuda Tanah Garo. Bahkan dua motor milik mereka hangus terbakar serta di buang ke sungai. Kelima pemuda Tambun Arang nyaris menjadi bulan–bulanan warga Tanah Garo. Ini membuat pemangku adat / Ninik Mamak Tanah Garo dengan segera mengamankan kelima warga Tambun Arang ke salah satu rumah warga.
Tak lama, pihak Kepolisian datang untuk mengamankan serta berupaya meredam pertikaian dan amarah warga Desa Tanah Garo. Ratusan personel gabungan Polres Tebo pun diturunkan. Hanya saja, lagi-lagi amarah warga pecah mengetahui upaya pembebasan yang dilakukan pihak Kepolisian pagi tadi.
Petugas bahkan sempat dilempari baru. Mau tak mau, tembakan peringatan harus dikeluarkan oleh petugas untuk membubarkan massa.
Sementara Kapolres Tebo, AKBP Abdul Hafiz saat dikonfirmasi Jambi Independent membenarkan adanya bentrok dua desa di Tanah Garo,hingga terjadi penyanderaan. Saat ini tim gabungan masih di lokasi. “Untuk situasi sudah mulai kondusif hingga penyelamatan sandera yang dilakukan tim gabungan Polres Tebo,” jelasnya. (wan/zen)
Sumber : https://jambi-independent.co.id/read/2020/05/30/51285/ini-penyebab-dua-desa-di-muara-tabir-bertikai
