Kantor Lama Wali Kota Jambi Rata dengan Tanah

IMG 20220616 WA00181

LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI– Bangunan lama kantor wali kota Jambi terpantau sudah rata dengan tanah, Rabu (15/6). Sejumlah aset bernilai seperti kayu kunsen dan daun jendela yang dibongkar ditumpuk pada sisi lahan pembangunan kantor Walikota. Terlihat sejumlah kayu dan puing bangunan lama sudah patah dan hancur, karena proses pembongkaran menggunakan alat berat.

Menyikapi hal ini Kadis PUPR Kota Jambi, Masrizal mengatakan, pekerjaan kantor Walikota Jambi memang mulai dilakukan. Tahap lelang dan kontrak kerja sudah dilaksanakan.

“Semua bangunan yang ada, aset yang ada kita bongkar untuk selanjutnya dikerjakan pembangunan gedung baru,” katanya.

Masrizal menjelaskan, kini tengah dilakukan tahap pembongkaran dan pembersihan lokasi dan selanjutnya dipasang bowplank untuk pembangunan.

“Teknis pembongkaran dikerjakan dengan alat berat, karena waktu sudah tinggal beberapa bulan lagi. Kemudian nanti dipisah mana yang besi, kayu yang nantinya diserahkan pada bagian aset untuk diselamatkan. Pembongkaran tidak ada kendala,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Jambi Maulana mengatakan, pihaknya tetap menyelamatkan aset yang ada. Pengelolaan aset milik negara tersebut akan terlebih dahulu dimasukkan ke dalam gudang.

“Setelahnya akan ada tim dari KPKNL yang akan menilai kondisi aset yang ada. Kemudian baru dilelang dan masuk ke kas daerah,” kata Maulana.

Lanjut Maulana, tidak boleh satu lembar barang pun (aset) yang tidak melalui prosedur maupun mekanisme yang diatur. Aset atau barang yang dilelangpun telah dianggap layak oleh tim penilai nantinya.

“Dilelang sesuai dengan aturan, tidak benar itu tidak kita amankan. Yang dihancurkan memang yang tak bisa diselamatkan,” kata Maulana.

Kata Maulana, alat berat yang ada tersebut berguna untuk menghancurkan beton, yang sebelumnya sejumlah aset atau barang seperti kunsen jendela dan pintu serta kaca terlebih dahulu dilepaskan.

“Didata dan diserahkan ke KPKNL. Tapi lelangnya bukan saat ini, bukan dibongkar langsung dilelang, tapi bersamaan dengan barang lain nantinya,” jelas Maulana. (LK07)

News Feed