LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI– Tim Reaksi Cepat Penanggulan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kota Jambi mulai melakukan monitoring terhadap hewan ternak. Hal itu guna memastikan ternak yang akan disembelih pada saat hari raya Idul Adha nanti benar-benar sehat dan sesuai syariat.
Tim yang terdiri dari 37 petugas ini mulai menyambangi para peternak dan pedagang hewan ternak di Kota Jambi untuk memeriksa kesehatannya. Salah satu rumah pedagang ternak hewan kurban yang didatangi petugas adalah, Peternak Indra yang berada di kawasan Puri Mayang Kota Jambi.
Dilokasi tersebut dilaksanakan apel petugas pengawasan dan monitoring hewan qurban, dan turut pula dilaksanakan penyerahan secara simbolis Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) oleh Sekda Kota Jambi, A Ridwan.
Sekda Kota Jambi, A Ridwan, mengatakan bahwa Pemkot Jambi sudah banyak melakukan hal untuk mengantisipasi adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, baik dari awal ternak masuk ke dalam Kota Jambi sampai melakukan pengecekan di pedagang peternak yang ada di kota Jambi.
“Pemerintah kota sudah banyak mengambil langkah-langkah sebelum masuk Kota Jambi termasuk dari kabupaten atau provinsi,” kata Ridwan, Rabu (6/7).
Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Meizadiarty mengatakan pada 2022 ini ketersediaan dan kebutuhan hewan kurban di Kota Jambi sebanyak 4.093 ekor terdiri dari sapi, kerbau dan kambing.
“Ini meningkat dari tahun sebelumnya yakni sekitar 3.800 ekor,” ujarnya.
Meizadiarty mengaku, dari data pihaknya, berdasarkan hasil tim yang turun kelapangan, ada ditemukan 221 hewan ternak di Kota Jambi yang terjangkit PMK.
“Temuan kita ada 221, tapi sudah banyak sembuh, saat ini tersisa 30 ekor hewan ternak yang masih mengidap PMK gejala ringan. Tapi ini terus kita awasi dan obati. Tidak ada kasus PMK yang hewannya mati ,” katanya
Kedepan menjelang Idul Adha, pihaknya terus turun kelapangan melakukan pemeriksaan pada hewan ternak.
“Sampai hari H kita masih monitor, sampai dapat angka hewan yang dikurbankan berapa,” katanya.
Secara keseluruhan terdapat 101 pedagang dan peternak yang tersebar di Kota Jambi.
“Hewan yang masih mengidap PMK saat ini diprediksi saat hari H pelaksanaan sudah sembuh, karena biasanya 4 hari,” ujarnya.
Sementara Peternak Indra mengatakan jika hingga kini pihaknya sudah menjual sebanyak 252 hewan kurban. “Secara permintaan agak meningkat. Dari segi harga juga mengalami kenaikan 10 hingga 15 persen,” ujarnya.(LK07)