Pidato Pertama Gubernur Jambi Terpilih Al Haris

LAMPUKUNING.ID, JAMBI- Pidato pertama Gubernur terpilih Al Haris yang didampingi Wakil Gubernur Jambi Abdulah Sani bergema penuh khidmad saat rapat paripurna DPRD di gedung DPRD  provinsi Jambi, Jum’at (09/07/2021).

Bacaan Lainnya

Dalam pidatonya Gubernur  terpilih Dr H. Al Haris menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak khususnya masyarakat Jambi yang telah memberikan amanah kepada diri Nya untuk memimpin Provinsi Jambi kedepan. Berikut pidato Gubernur provinsi Jambi,

Hari ini sebuah amanat besar telah diletakkan di pundak kami, sebuah amanat yang harus dipertanggungjawabkan dunia akhirat. Hari ini juga adalah penanda awal dimulainya Era Baru Jambi Mantap yaitu JAMBI MAJU, AMAN, NYAMAN, TERTIB, AMANAH DAN PROFESIONAL DI BAWAH RIDHO ALLAH SWT.

Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Provinsi Jambi yang telah memberikan amanah ini, kami mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk membangun ”Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah” secara bersama-sama tanpa terkotak-kotak,” ujarnya.

Gubernur Jambi Al Haris juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Para Pemimpin Jambi terdahulu, khususnya Ibu Dr Hari Nur Cahya Murni  yang dalam waktu singkat telah banyak berbuat dan mengabdi, untuk membangun Jambi yang lebih baik.

“Bak seloko adat mengatokan, lah merambah jalan nan dilalui, lah menjahit baju nan dipakai. Kami akan meneruskan hal-hal baik yang telah dimulai sebelumnya dengan beberapa inovasi tentunya, semoga Jambi MANTAP dapat terwujud di Provinsi Jambi,” sebutnya.

“Izinkan saya menyampaikan secara singkat rencana Pembangunan Jambi kedepan. Untuk mewujudkan Jambi Mantap, maka terdapat tiga misi yang akan dilaksanakan, yaitu (1) Memantapkan Tata Kelola Pemerintahan; (2) Memantapkan Perekonomian Masyarakat dan Daerah; serta (3) Memantapkan Kualitas SDM,” ujar Al Haris.

Disebutkan, memantapkan tata kelola pemerintahan tentu tidak terlepas dari Reformasi Birokrasi, yang akan diupayakan dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta pengelolaan keuangan daerah, yang diiringi dengan peningkatan pelayanan publik.

“Tentu saja dalam pelaksanaannya akan disesuaikan dengan cara yang dikehendaki oleh tatanan revolusi industri 4.0 dan tata kehidupan normal baru, yang mengedepankan lingkungan digital dan banyak menggunakan jaringan komunikasi data dan informasi,” katanya.

“Sementara untuk misi kedua, memantapkan Perekonomian Masyarakat dan Daerah, ditujukan untuk memulihkan perekonomian daerah yang sedang mengalami penurunan tajam akibat Covid-19,” katanya.
Ditambahkan Gubernur Jambi, pihaknya akan berusaha semampu mereka untuk mengedepankan pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif melalui pengelolaan komoditas unggulan yang berkelanjutan. Kemudian meningkatkan industri pengolahan, meningkatkan peran sektor pariwisata serta industri kecil dan menengah yang mendukung sektor tersebut, memantapkan kualitas pelayanan dasar dan infrastruktur dasar serta tentu saja terus berupaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

“Kami juga fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah dan millenial melalui berbagai program penurunan angka kemiskinan. Penurunan tingkat pengangguran serta program-program yang mendorong ketersediaan pangan dan kemudahan akses terhadap pangan seperti food estate dan kampung pangan terpadu,” tambahnya.

Pada Misi ketiga, memantapkan kualitas SDM, program-program pembangunan akan disasar pada upaya-upaya peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, pengetahuan seni budaya, toleransi intra dan antar agama serta tidak ketinggalan mendukung pengarusutamaan gender dengan meningkatkan kapabilitas dan partisipasi perempuan, dan anak muda milenial dari generasi D (digital) dan generasi Z di berbagai bidang kehidupan.

“Kami telah merencanakan beberapa program prioritas yang merupakan program jangka pendek maupun jangka menengah. Program jangka pendek harus dilaksanakan segera karena merupakan upaya dalam menanggulangi pandemi Covid-19 yang belum juga usai bahkan cenderung terus meluas saat ini,” kata Al Haris.

Selain membutuhkan disiplin seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar, tentu diperlukan dorongan pemerintah daerah guna mempercepat penanganannya.

Disebutkan, “Salus Populi Suprema Lex Esto” atau keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Untuk itu, kami akan memantapkan kelembagaan Satuan Tugas Penanggulangan Pandemi Covid-19 agar dapat optimal dalam menjalan tugas yang diembanya.

Keluarga miskin dan keluarga terdampak akan diberikan hak yang sama untuk mendapatkan vaksinasi dan lain-lain termasuk jaring pengaman sosial. Sektor non formal yang terdampak Covid-19 juga akan dibangkitkan kembali melalui bantuan modal usaha agar mereka tidak terus menerus terpuruk dan masuk dalam jurang kemiskinan,” terang Al Haris.

“Guna memperluas akses penanggulangan Covid-19, peran puskesmas juga akan dioptimalkan, selain rencana kami untuk membangun Rumah Sakit Khusus wabah, dimana kedepan bila Covid-19 sudah dapat teratasi, rumah sakit ini tetap bisa beroperasional sebagai bentuk antisipasi wabah-wabah lain yang kita tidak tahu kapan datangnya,” katanya.

Dijelaskan, program prioritas selanjutnya adalah pemulihan dan peningkatan perekonomian daerah yang salah satunya akan didorong melalui program unggulan kami yang diberi tagline “DUMISAKE”. Program unggulan ini terdiri dari lima pilar, yaitu Jambi Cerdas dan Pintar, Jambi Sehat, Jambi Tangguh, Jambi Agamis dan Jambi Responsif.

“DUMISAKE” ini akan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Jambi untuk kegiatan-kegiatan yang menjadi kewenangan provinsi dan sebagian lainnya yang bukan kewenangan akan dilakukan melalui mekanisme bantuan keuangan.

Selanjutnya prioritas ketiga, untuk jangka menengah dan panjang, kami merencanakan sebuah kawasan ekonomi baru “SENTUSA” atau Sengeti – Tungkal – Sabak. Dalam jangka pendek akan dimulai dengan perencanaan yang dilanjutkan dengan memulai tahapan-tahapan perwujudannya.

Prioritas keempat adalah percepatan pembangunan infrastruktur transportasi guna meningkatkan konektivitas dan logistik daerah. Infrastruktur transportasi yang menjadi kewenangan provinsi akan ditangani secara bertahap, sedangkan infrastruktur yang bukan kewenangan akan didorong dan fasilitasi melalui Pemerintah Pusat untuk percepatan pembangunannya.

Selanjutnya, Prioritas kelima adalah meningkatkan kualitas dan ketersediaan jaringan irigasi, air bersih dan bendungan. Sama dengan infrastruktur transportasi, dalam penanganannya kita akan mengoptimalkan kinerja infrastruktur yang merupakan kewenangan provinsi dan mendorong Pemerintah Pusat untuk melakukan hal yang sama pada infrastruktur yang menjadi kewenangannya, serta memfasilitasi ataupun memberikan stimulus pada kabupaten/kota untuk melakukan hal yang sama.

Prioritas ke-6 adalah pembangunan infrastruktur listrik melalui penggunaan energi terbarukan, sehingga berkontribusi terhadap bauran energi daerah dan tentu saja ramah lingkungan. Potensi energi terbarukan yang kita miliki seperti air, geothermal, biomass, dan surya atau matahari akan didorong menjadi pembangkit-pembangkit listrik yang handal guna memenuhi kebutuhan energi daerah.

Prioritas ke-7 adalah pemantapan kelembagaan dan percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan, pendidikan, agama dan sosial budaya. Pertimbangan kami dalam menetapkan prioritas ini adalah pertimbangan bahwa kita tidak cukup dengan hanya membangun perangkat keras seperti infrastruktur, tapi juga harus diiringi dengan pemantapan “perangkat lunak” seperti kelembagaan, termasuk SDM yang berperan di dalamnya.

Salah satu yang akan dibangun adalah Islamic Center, sebagai wadah untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat untuk beribadah, belajar, berdagang serta bermusyawarah sehingga terbentuk masyakat yang religius sekaligus memiliki toleransi tinggi antar dan intra agama.

Selanjutnya, tentu saja kami tidak melupakan hak anak cucu kita untuk menikmati lingkungan hidup sebagaimana kita saat ini. Untuk itu, prioritas ke-8 adalah peningkatan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup serta mitigasi perubahan iklim.

Prioritas ini akan dilaksanakan antara lain melalui pengembangan Ruang Terbuka Hijau sebagai tempat masyarakat bersosialisasi, optimalisasi penggunaan energi terbarukan, rehabilitasi hutan dan lahan, pengelolaan lahan berkelanjutan,  dan lain sebagainya.

Guna meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi Jambi.

Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Pidato Gubernur Jambi Periode 2021 – 2024 ini dihadiri Forkopimda, Anggota DPR RI, Pimpinan DPRD, Anggota Anggota DPRD, Sekda Provinsi Jambi, Para Sahli, Para Asisten, OPD dan BIRO, Ketua KPU dan Anggota,  Ketua Bawaslu dan Anggota, Tim Ahli DPRD, Keluarga Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi.(Rza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *