Program JKN Membuat Seorang Ibu Tidak Khawatir Lagi Biaya Pengobatan Sang Buah Hati

IMG 20241203 181609
(Foto Asal: Dok Jamkesnews)

LAMPUKUNING.ID,SUNGAI PENUH – Agusvia (23) merupakan salah satu peserta JKN yang terdaftar pada segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas 3. Ia tidak pernah menyangka akan melihat sang buah hati tercinta yang baru berusia dua bulan mengidap penyakit kulit eksim.

Via menceritakan awalnya gejala yang ditunjukkan oleh anaknya berupa kulit yang kering dan sering terkelupas, namun Ia tidak terlalu khawatir mengingat faktor wilayah Kota Sungai Penuh yang memang bersuhu rendah. Via mulai khawatir ketika sang buah hati mulai sering gelisah karena kulitnya terasa gatal. Ia jadi sering terbangun sepanjang malam karena anaknya tidak dapat tidur dengan nyenyak.

“Awalnya saya pikir hanya gatal-gatal biasa, maklum kulit bayi memang sensitif. Sampai pada akhirnya anak saya mulai menunjukkan perilaku yang tidak nyaman, bahkan jadi susah tidur. Akhirnya saya memutsukan untuk berobat ke dokter untuk cek kondisinya.” cerita Via.

Dari hasil pemeriksaan dokter, menyatakan bahwa kulit anaknya sangat sensitif terhadap produk-produk perawatan kulit seperti lotion dan body wash, sehingga Via harus mengganti seluruh produk perawatan kulit anaknya. Dokter juga memberitahu bahwa Azel, sang buah hati membutuhkan beberapa obat dan pengobatan lanjutan yang menurutnya akan mengeluarkan biaya besar jika harus dibayar secara pribadi.

“Setelah kurang lebih dua minggu dan obat sudah habis, kulit anak saya kembali muncul ruam dan gatal seperti gejala awal yang dialami. Saya membawa anak saya kembali berobat ke dokter spesialis kulit yang berbeda. Saya mencoba segala cara agar kulitnya bisa normal kembali,” lanjut Via.

Namun Via masih terbebani dengan kekhawatiran akan biaya yang ditimbulkan karena sang buah hati belum terdaftar sebagai peserta JKN. Dirinya sempat berpikir untuk mendaftarkan, namun selalu berhalangan untuk pengurusan ke kantor BPJS Kesehatan.

Melihat kondisi sang buah hati tidak kunjung membaik, Via akhirnya memutuskan untuk ke Kantor BPJS Kesehatan Kota Sungai Penuh untuk mendaftarkan sang anak tercinta sebagai peserta JKN.

“Awalnya saya kira mendaftar peserta JKN ini akan membutuhkan waktu yang lama, persyaratan yang banyak, dan alur yang panjang. Ternyata, cukup dengan mempersiapkan syarat administrasi yang tidak rumit, langsung dapat didaftarkan. Saya menyesal kenapa selama ini saya tunda-tunda untuk pendaftarannya.” kenang Via saat mendaftarkan sang buah hati.

Setelah kepesertaan Azel aktif, pasca melewati masa 14 hari pendaftaran, Via segera membawa Azel ke Puskesmas Sungai Penuh untuk dilakukan pemeriksaan. Ternyata berdasarkan pemeriksaan, Azel didiagnosis Dermatitis Atopik yang reaktif terhadap alergen atau iritan, sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Mayjen H. A. Thalib.

Namun karena keterbatasan, Azel akhirnya disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Kota Padang.

“Awalnya saya sangat khawatir, apa separah itukah penyakit anak saya, belum lagi mencemaskan soal biaya obat yang mahal. Ternyata semua obat yang diberikan rumah sakit dijamin oleh JKN, bahkan sekarang kondisi anak saya sudah berangsur pulih. Namun kata dokter Azel bisa kembali kambuh jika berhubungan dengan pemicu alergi,” terang Via.

Kini Via tidak lagi khawatir sekalipun harus kontrol secara berkala ke Kota Padang. Ia bisa lebih fokus pada perawatan kulit dan nutrisi Azel karena semua biaya sudah ditanggung JKN. Ia sangat bersyukur telah membuat keputusan untuk mendaftarkan Azel sebagai peserta JKN.

“Alhamdulillah, terima kasih Program JKN, jika mengingat dulu pernah khawatir akan pengobatan sang buah hati hingga Ia dirawat dan memiliki jaminan serta merasakan sendiri manfaat Program JKN ini, membuat saya terharu.

Selain itu, Program JKN semakin hari terus bertransformasi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, maupun kemudahan pada kanal layanan administrasi dengan Aplikasi Mobile JKN yang memiliki banyak fitur kemudahan di dalamnya. Tentunya saya juga sudah berhasil registrasi dan log in.” ungkap Via sambil tersenyum.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *