Wakil Wali Kota Jambi Maulana Pimpin Rapat Lintas Sektoral Terkait PMK

LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI – Wakil Wali Kota Jambi, Maulana memimpin Rapat Lintas Sektoral Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota, bertempat Aula Telanaipura Bappeda Kota Jambi, Kamis (9/6). Pada rapat tersebut turut dilakukan pembenutuan tim satuan tugas unit respon cepat (URC) pencegahan pengendalian dan penaggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Bacaan Lainnya

Dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan, Maulana mengaku bahwa di Kota Jambi sempat ada kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak kurban. Namun saat ini kondisi hewan-hewan tersebut sudah sembuh.

“Ini perlu kita lakukan, di Pemkot Jambi rencana itu ada 190 hewan kurban akan dipotong. Maka pemenuhan hewan kurban lainnya kan didatangkan dari daerah lain. Ini yang harus diantisipasi,” terang Maulana.

Kata dia, mengingat kondisi jumlah penduduk di Kota Jambi yang cukup banyak, maka hampir mencapai 90 persen pemenuhan hewan kurban didatangkan dari luar Kota Jambi.

“Sehingga mobilitas hewan ternak ini yang perlu kita awasi,” timpalnya.

Pengawasan ini lanjut Maulana, dapat berupa pemeriksaan kesehatan hewan ternak itu sendiri. Termasuk hewan ternak yang sudah ada di Kota Jambi. Jika memang ada tanda-tanda PMK, maka ia meminta agar hewan tersebut bisa diisolasi.

“Peternak harus siapkan kandang isolasi. Tidak bisa digabung. Termasuk petugas yang merawatnya, tidak boleh campur-campur,” terangnya.

Selain pembentukan TRC penanggulangan PMK, Maulana juga menyebutkan telah menyiapkan Call Center penanggulangan PMK bekerja sama dengan Diskominfo Kota Jambi.

“Termasuk dalam waktu dekat, kita akan kukuhkan tim dokter hewan,” tambahnya.

Lebih lanjut, dalam pengelolaan hewan kurban nantinya, Maulana berharap agar hewan kurban tersebut dipanaskan minimal dalam suhu 75 derajat celcius atau selama 30 menit pemasakan.

“Jadi harus benar-benar matang. Untuk yang terdeteksi ada kasus itu, sudah sehat. Berarti sudah aman,” jelasnya.

Pihaknya dalam waktu dekat ini juga akan mensosialisasikan penyakit PMK ini pada pengurus masjid.

Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar menyebutkan, sementara ini pihaknya hanya menyediakan Call Center 112 untuk penanggulangan PMK tersebut.

“Untuk Call Center khusus belum ada, sementara masih kita gunakan 112. Nanti masyarakat bisa menghubungi melalui nomor tersebut, akan dilayani dan diarahkan nantinya,” pungkasnya. (LK07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *