BPOM Sosialisasi Obat dan Makanan Melalui Program KIE di Desa Bukit Suban

Pemateri anggota DPR RI H Zulfikar Achmad menyampaikan resiko konsumsi obat dan makanan yang tak layak.

LAMPUKUNING.ID, SAROLANGUN – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi Minggu (3/2) menggelar sosialisasi obat dan makanan ilegal di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun.

Acara dihadiri anggota DPR RI Komisi IX H Zulfikar Achmad sebagai pemateri, Kepala BPOM Provinsi Jambi Antoni Asdi, Camat Air Hitam Imron, Kepala Desa Mujito, unsur pemerintah lain, tokoh masyarakat dan 500 warga setempat.

Bacaan Lainnya

Kepala BPOM Jambi, Antoni Asdi saat menyampaikan materi sosialisasi terkait obat dan makanan yang layak konsumsi kepada masyarakat.

Dalam acara yang bertajuk sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi, informasi edukasi (KIE) obat dan makanan Antoni Asdi mengingatkan warga agar berhati-hati dalam konsumsi obat dan makanan. Sebelum konsumsi obat katanya harus lihat kadarluasa, izin edar dan lainnya. Agar tidak terkonsumsi obat dan makanan yang berakibat buruk pada tubuh manusia.

Kepala BPOM Antoni Asdi memperlihatkan produk yang banyak beredar tapi tak layak konsumsi.

“Jadi sebelum beli obat dan makanan cek dulu labelnya,” kata Antoni.

Anggota Komisi IX DPR RI H Zulfikar Achmad sebagai pemateri pada kesempatan ini menerangkan satu persatu jenis obat dan makanan yang berhasil ditemukan yang berbahaya. Baik mengandung zat berbahaya maupun tidak ada izin edarnya.

Pemateri anggota DPR RI H Zulfikar Achmad memperlihatkan berbagai jenis produk makanan, obat dan kosmetik yang dinilai berbahaya.

Seperti jamu yang berbahaya, obat kuat yang berbahaya, jenis makanan yang berbahaya, baik yang dicampur dengan zat pewarna, borak maupun formalin. Termasuk alat kosmetik yang berbahaya. Dia menerangkan secara gamblang resiko bagi kesehatan jika mengkonsumsi obat dan makanan tersebut.

Foto bersama usai acara sosialisasi

Sementara Camat setempat, Imron, mengaku sangat berterima kasih dengan acara sosialisasi ini. Imron menilai acara ini sangat berguna bagi masyarakat. Sebab program ini dinilai efektif untuk melindungi masyarakat dari produk obat dan makanan ilegal untuk membangun negeri, khususnya masyarakat setempat. (Red/LK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *