Cara Membedakan Alat Rapid Tes Antigen Baru dan Bekas

Ft: ilustrasi

LAMPUKUNING.ID-Terungkapnya kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, membuat publik heboh, terutama para penumpang pesawat. Kasus ini membuat banyak orang khawatir hal yang sama akan terjadi pada mereka.

Penggunaan alat rapid test bekas sangat berbahaya, karena dapat menularkan virus Covid-19. Yang tadinya negatif bukan tidak mungkin malah menjadi positif karena tertular. Tak hanya Covid-19, penyakit lain pun dapat ikut berpindah dari satu hidung ke hidung lainnya.

Bacaan Lainnya

Lantas bagaimana cara membedakan alat rapid test antigen baru dan bekas?

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah kepada wartawan mengatakan, semua orang yang akan melakukan rapid test antigen memiliki hak untuk mengetahui bahwa alat yang mereka gunakan masih dalam kondisi baru dan belum pernah terpakai.

Dijelaskannya, alat rapid test antigen yang baru normalnya terkemas rapi dalam kemasan plastik disposable atau plastik khusus sekali pakai. Plastik ini baru akan dibuka oleh petugas ketika hendak melakuan tes pada pasiennya.

“Jadi ketika Anda sedang tes tapi alatnya dalam kondisi terbuka maka itu patut dicurigai kalau antigen itu bisa saja hasil daur ulang atau yang lain-lain,” kata Aris.

Tak hanya itu, ketika akan melakukan tes sebaiknya harus memerhatikan betul keberadaan alat yang seharusnya bisa terlihat dengan jelas. Menurutnya, alat tersebut tidak perlu petugas bawa ke mana-mana, apalagi mereka sembunyikan.

“Ini kan rapid test jadi tidak perlu disembunyikan. Artinya setelah periksa tidak perlu dibawa kemana-mana. Di depan mata kita sendiri, sudah bisa lihat kan,” katanya.

Untuk diketahui, alat rapid test antigen terdiri dari dua bagian yaitu cangkang dan alat swab lengkap dengan dakronnya.

Cangkang adalah alat yang akan memunculkan garis I atau II untuk mengindikasi Covid-19. Yang kedua adalah alat swab yang bentuknya panjang, ujungnya berbahan dakron. Alat ini lah yang masuk ke hidung kita saat tes dan inilah yang paling membahayakan bila cuci-pakai.(chy)

Sumber : palpos.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *