Harimau Sumatera Memangsa Sapi Warga di Batanghari

LAMPUKUNING.ID, BATANGHARI- Warga Desa Mekar Sari, Merbau II RT 08, Bajubang digegerkan seekor sapi ditemukan mati dengan kondisi luka besar dibagian ekornya diduga dimangsa Harimau Sumatera.

Bacaan Lainnya

Pemilik Sapi, M Anas mengatakan, kejadian ini diketahuinya pada Kamis pagi (24/03/2022) di lahan kebun karet

miliknya. Pada saat kejadian, Anas mengaku sempat melihat langsung harimau tersebut memangsa sapinya dari jarak kurang lebih 30 meter.

“Kejadian saya ketahui pada pukul 06.00 Wib pagi tadi (kemarin). Saat itu saya bersama bapak mau menyadap karet. Sekalian memantau sapi nya yang berada di kebun tersebut,”katanya

Namun, lanjut Anas, saat dicek ternyata sapi yang berjumlah enam ekor sudah berhamburan dari titik lokasi diikat.

Dia lalu mencari sapi sapi tersebut. ‘’ Beberapa ekor saya temukan. Tapi di tempat terpisah ada dua ekor sapi yang terpantau mau di mangsa harimau.

Satu ekor sapi indukan berhasil selamat. Namun, satu ekor lagi sapi berumur 9 bulan terlihat sedang digigit harimau pada bagian bokongnya, dengan posisi sudah tergeletak,”ungkapnya.

Anas juga menjelaskan, pada saat kejadian ternyata harimau mengetahui kedatangan dia bersama bapaknya.

‘’ Boleh dibilang kami berpapasan langsung. Melihat kami, harimau itu langsung pergi meninggalkan sapi tersebut. Dia berjalan menuju arah barat atau arah Bajubang,’’ katanya.

“Kami melihat langsung harimau itu dari jarak yang tidak terlalu jauh. Harimau itu diperkirakan berukuran (panjang)

dua hingga tiga meter, atau beukuran dewas. Harimau itu saat kami lihat, hanya sendirian,”tambahnya.

Melihat kejadian tersebut,  Anas mengaku tidak langsung mendatangi sapi tang sudah dimangsa tersebut.

Dia mencari warga lain yang juga menyadap karet di dsekitar lokasi kejadian. Ketika mereka cek,

kondisi bokong (bagian sekitar ekor) sapinya sudah hancur. Juga terlihat ada bekas gigitan pada bagian leher.

‘’ Kami juga melihat jejak kaki harimau disekitar sapi yang di mangsa itu. Saya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak

desa setempat. Informasinya, juga sudah dilaporkan langsung ke BKSD Provinsi Jambi,”terangnya.

“Kami  juga mendengar BKSDA meminta sapi tidak dipindahkan. Supaya pihak BKSDA lebih mudah mengidentifikasi. Memasang perangkap dan kamera trap di sekitar lokasi kejadian,”tambahnya.

Anas berharap pemerintah arau pihak terkait segera mengatasi masalah terror harimau ini. Karena kejadian ini semakin

meresahkan warga. Sebab sebagian besar masyarakat wilayah tersebut beraktivitas di dalam kebun.

Menurut keterangan pemilik sapi, hingga Kamis siang pihak BKSDA belum tiba di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi dan memasang perangkap.

Sebelumnya, Pada Senin (21/3), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi menemukan jejak harimau di Desa

Batin, Kecamatan Bajubang. Si raja hutan itu dicurigai berkeliling di area perkebunan kelapa sawit. Kemudian, harimau juga

memangsa sapi warga di Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung, Batanghari. Sampai saat ini, si raja hutan itu belum berhasil ditemukan.

BKSDA mengimbau warga di sekitar lokasi agar tidak melakukan aktivitas sendiri-sendiri di kebun. Warga juga diminta untuk selalu berwaspada.

“Kita saat ini akan terus aktif. Tim juga selalu cepat bergerak jika ada laporan dari warga terkait Harimau. Kita menghimbau

warga yang akan ke kebun jangan sendirian. Jika kebun sudah tumbuh semak belukar, segeralah dibersihkan untuk antisipasi. Kita curiganya harimau ini berkeliling,” katanya.(bam/jambione.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *