Fasha : Tahun Depan Akan Dilaunching
LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI – Warga Kota Jambi bakal memiliki Mal Pelayanan Publik (MPP). Di dalam gedung ini,
Pemerintah Kota Jambi akan bekerjasama dengan berbagai instansi menyediakan bermacam layanan publik di bawah satu atap.
Di tempat ini, akan ada 115 jenis layanan, baik dari Pemda, Kepolisian, Keimigrasian, Kependudukan dan Catatan Sipil, serta lainnya.
Mal Layanan Publik terletak di Jalan Zainir Havis, Kota Baru. Dulunya, bangunan 3 lantai ini merupakan Rumah Dinas Pimpinan Dewan. Gedung ini bakal siap digunakan tahun 2022 mendatang.
Dua lantai bakal difungsikan sebagai ruangan layanan publik, sedangkan lantai tiga digunakan sebagai kantor Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta juga bakal dilengkapi Coffee Shop.
Fasilitas di dalam gedung Mal Pelayanan Publik tergolong sangat lengkap. Meskioun belum 100 persen,
desain interior terlihat apik, warga Kota Jambi diharapkan lebih nyaman menyelesaikan berbagai macam urusannya.
Meja-meja pelayanan pun tersusun rapi dan akan dilengkapi petugas yang siap memberikan berbagai informasi.
Mereka bakal membantu warga Kota Jambi menyelesaikan berbagai urusan sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Gedung tersebut pada Selasa (21/12) juga telah ditinjau oleh Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB RI, Diah Natalisa,
didampingi Walikota Jambi, Syarif Fasha, Kepala DPMPTSP Kota Jambi, Kadis PUPR, dan jajaran Pemkot Jambi lainnya.
Diah Natalisa mengecek kondisi bangunan gedung MPP yang masih tahap finishing. Beberapa saran pun diberikan ke Walikota.
“Ini karena tidak ada lift, nanti PTSP harus jemput bola ya terhadap masyarakat difabel ke lantai bawah,” katanya.
Usai mengecek kondisi gedung MPP, mereka pun bertolak ke ruang pola kantor Wali Kota Jambi,
untuk memberikan pembekalan ke kepala OPD, lurah serta camat se Kota Jambi, mengenai pelayanan publik yang baik.
“Kehadiran kami ke sini (Kota Jambi,red) untuk melihat langsung progres pembangunan gedung MPP.
Beberapa waktu lalu, pak wali berkunjung ke Menpan RB dan menyampaikan bagaimana pembangunan gedung tersebut,
sesuai dengan penandatanganan komitmen walikota dalam hal pelayanan publik,” jelas Diah Natalisa.
Lebih lanjut, ia pun mengapresiasi langkah Wali Kota Syarif Fasha, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Jambi.
Karena menurutnya, tidak semua daerah mampu dan berkomitemen tinggi mengimplementasikan gedung MPP.
“Alhamdulillah meski di tengah pandemi, pak wali tetap fokus membangun gedung baru, menghadirkan pelayanan publik yang baik di Kota Jambi,” kata dia.
Ditambahkannya, sesuai dengan Perpres Nomor 89 tahun 2021, dalam pembangunan gedung MPP, pihaknya memiliki kewajiban mendampingi,
tidak hanya saat proses pembangunan. Namun juga nantinya, jika sudah dipergunakan tetap berkoordinasi.
“Mengingatkan hal-hal terkait, tidak hanya instansi yang bergabung. Tapi melihat peluang, agar bisa memanfaatkan secara optimnal.
Tidak hanya sisi layout gedung, ada teknik untuk tidak mengumpulkan masyarakat di satu sudut gedung saja,” sebutnya.
Yang jelas kata dia, hadirnya gedung MPP Kota Jambi diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan mendorong investasi di Kota Jambi.
“Termasuk bagaimana SDM yang berkompeten, harus bagus melayani masyarakat.
Serta adanya furniture kearifan lokal yang menjadi ciri khas daerah ditonjolkan di sini.
Harapan kita, pengunjung nantinya nyaman dan dilayani dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, kehadiran Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB RI tersebut,
bertujuan untuk memberikan arahan. Apakah gedung yang dibangun tersebut sudah benar atau perlu perbaikan.
“Beliau banyak kasih arahan perbaikan, yang akan kami tindak lanjuti segera. Insya Allah,
ini akan dioperasikan awal Maret 2022.Menjelang itu kami persiapkan perlengkapan di dalam gedung,” jelasnya.
Dengan adanya gedung MPP tersebut, diharapakan dapat meningkatkan pelayanan publik, yang bisa mengarahkan ke arah prima.
“Mudah-mudahan, masyarakat bisa memanfaatkannya. Sehingga tidak ada lagi keluhan-keluahan. Nantinya akan ada ratusan pelayanan di sini,” katanya.
Terkait dengan identitas lokal yang harus ditampilkan dalam design interior gedung, pihaknya berencana akan membuat motif batik jambi didalamnya.
Sementara terkait dengan SDM, nantinya akan diberikan pelatihan dan pendampingan sebelum terjun langsung melayani masyrakat.
“Kami juga titip pesan, agar pelayanan one single submission (OSS) ini bisa lebih dipermudah lagi.
Jangan sampai ini jadi penghambat, sebab kami banyak menerima keluhan terkait hal itu. Tolong nanti ibu deputi bisa sampaikan ke kementrian terkait,” katanya. (LK07)