Sosialisasi dan Penggunaan Aplikasi Sikoja Perlu Digenjot

foto abubakar

 

Pengguna Banyak dari Kalangan ASN

LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI-Pemerintah Kota Jambi melalui Diskominfo Kota Jambi menggelar forum diskusi dan pemaparan hasil penelitian studi pemanfaatan aplikasi sistem informasi Kota Jambi (Sikoja), Rabu (3/11).

Aplikasi yang dimiliki Pemerintah Kota Jambi tersebut memang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi tentang Kota Jambi. Mulai dari informasi layanan publik, layanan kesehatan hingga informasi kedaruratan.

Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi Abubakar mengatakan, dari diskusi dan pemaparan hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembang Sumberdaya Manusia dan Penelitan Kominfo (BPSDMP) Jakarta, ada didapat kesimpulan, rekomendasi dan masukan terkait pengelolaan sistem maupun pengelolaan aplikasi Sikoja.

“Kita sadari aplikasi Sikoja dijadikan landmark untuk semua aplikasi kita. Makanya sebagai portal, Sikoja harus adaptif dengan kebutuhan masyarakat,” kata Abubakar, usai kegiatan di ruang Pola Balaikota Jambi.

Lanjut Abu, kehandalan dan kemanfaatan Sikoja memang perlu diuji.

“Ini sudah dilakukan. Tinggal dari masukan inilah yang akan kita tidaklanjuti dan implementasikan. Dimana perbaikannya sehingga bisa lebih baik,” imbuhnya.

Ada beberpa hal penting yang memang perlu ditingkatkan. Diantaranya adalah meningkatkan sosialisasi pengguna. Saat ini baru ada sekitar 10 ribu pengunduh aplikasi Sikoja tersebut. Hal itu tentu masih jauh dari persentase pengguna smartphone di Kota Jambi khususnya.

“Dari responden yang diteliti banyak penggunanya ASN. Artinya baru internal kita. Kita harus banyak pengguna dari masyarakat luas, termasuk siswa, karena informasi di Sikoja juga ada terkait pendidikan,” imbuh Abubakar.

Sosialisi aplikasi ini sebut Abu, perlu ditingkatkan supaya bisa betul-betul tersampaikan kepada masyarakat.

Sementara Wakil Walikota Jambi Maulana, yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, Sikoja merupakan aplikasi yang cukup lama dimiliki Kota Jambi. Pihaknya ingin proses digitalisasi di Kota Jambi terus bergerak.

“Oleh karena itu hasil penelitian tersebut dijadikan sebagai bahan untuk melakukan penyempuranaan,” katanya.

Kata Maulana, semua portal OPD Pemkot Jambi, pelayanan publik termasuk kesehatan akan tergabung  dalam aplikasi Sikoja tersebut, sehingga masyarakat yang ingin tahu apapun tentang Kota Jambi termasuk mengenai perizinan dan lainnya cukup mengakses Sikoja.

“Ini proses, disamping sistem harus baik, masyarakatnya juga harus menggunakan,” katanya. (LK07)