LAMPUKUNING.ID,KOTAJAMBI- Pada 2022 ini, Kota Jambi tak lagi kebagian kuota jaringan gas (Jargas) dari Pemerintah Pusat. Hal itu diakui Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kota Jambi Evridal Asri.
Ia mengatakan, Kota Jambi belum mendapat tambahan sambungan rumah city gas pada 2022 ini dari Pemerintah Pusat. Sebab sebut Evridal, Pemerintah Pusat masih akan menyelesaikan daerah lain.
“Target pusat menyelesaikan daerah yang belum dilaksanakan 2021 lalu,” kata Evridal.
Lanjut Evridal, sebenarnya Kota Jambi mengajukan 25-50 sambungan baru untuk pemasangan city gas pada 2022 ini.
“Karena kuotanya sedikit, sehingga untuk Kota Jambi dibatalkan,” katanya.
Evridal mengaku, total jaringan gas di Kota Jambi yang sudah terpasang 13 ribu sambungan rumah. Dari jumlah itu, ada sekitar 3.000 sambungan rumah yang gasnya tidak optimal dan bahkan tidak mengalir.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Jambi, Maulana sudah meninjau langsung aliran jargas di beberapa rumah warga, diantaranya di Kelurahan Telanaipura dan Simpang IV Sipin.
Kata Maulana, dua kelurahan tersebut sebelumnya memang mengeluhkan kondisi api yang dihasilkan jargas sangat kecil dan tidak dapat difungsikan dengan maksimal.
“Sebab sumber jargas di Kota Jambi cuma satu dan tekanan gasnya 250 bar. Maka dari itu, pertemuan beberapa waktu lalu dengan Pertagas Niaga, kita mendapatkan tambahan tekanan gas menjadi 400 bar,” katanya.
Lanjutnya, dengan ditambahnya tekanan gas tersebut, saat ini kondisi api yang dihasilkan dari jargas tersebut sudah bagus.
Diakui Maulana, saat ini ada beberapa jargas di kawasan Kecamatan Jambi Selatan yang belum dapat dirasakan dengan maksimal.
“Mengenai itu, kita sudah berkomunikasi dengan Kementerian ESDM agar dapat memberikan solusi atas hal tersebut,” pungkasnya. (LK07)