LAMPUKUNING.ID,KOTA JAMBI– Saat ini, tim terpadu Pemkot Jambi sedang mempersiapkan kembali rencana untuk mengeksekusi sejumlah perumahan guru di Kota Jambi, yang tidak sesuai peruntukkannya. Di mana, pada Oktober 2021 lalu, ada 2 titik perumahan guru yang telah dieksekusi.
Sekretaris Daerah Kota Jambi, A Ridwan mengatakan bahwa tim terpadu yang telah dibentuk akan melakukan rapat persiapan.
“Kemungkinan bulan ini kita akan rapat, kabarnya ada juga guru yang sudah masuk masa pensiun yang sudah meninggalkan perumahan guru. Tapi ini belum kita cek,” ujarnya.
Ridwan menegaskan, yang jelas, sebelum melakukan eksekusi lanjutan, pihaknya akan melakukan rapat terlebih dahulu.
“Secara tekhnis bisa ditanyakan ke dinas pendidikan,” katanya.
Menurutnya, total perumahan guru yang harus dikosongkan (dieksekusi,red) ada 24 titik.
“Tahun lalu ada 2 titik jadi sisa 22 titik,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan persoalan aset menjadi sorotan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Terutama mengenai rumah dinas guru, aset sekolah dan merger. Pada Perkim juga terkait fasum perumahan yang belum selesai dihibahkan oleh pengembang.
Kata Maulana, terkait hal itu, pihaknya akan terus melakukan penataan. Yang masih banyak menimbulkan persoalan saat ini diakui Maulana, yakni aset yang masih dikuasai pihak lain.
“Aset yang tidak dikuasi pihak lain sudah selesai, sekarang masih bermasalah adalah aset yang dikuasai pihak lain, seperti rumah guru. Dari 24 baru 2 yang selesai,” pungkasnya. (LK07)
